Konsep Adil Dalam Praktek Poligami Menurut Imam Syafe'i dan Imam Malik

Maya Riri Maya Noviana Sari

Abstract


Pembahasan tentang Poligami telah dijelaskan dalam Al Quran surat An-nisa ayat 3 yaitu pembatasan berpoligami sampai 4 orang saja tetapi harus berlaku adil, apabila tidak dapat bersikap adil maka disarankan untuk menikah seorang saja. Dalam surat Annisa ayat 129 juga dijelaskan bahwa seorang suami yang berpoligami wajib berbuat adil terhadap istri- istrinya.

Hukum poligami dalam syariat Islam adalah ja’iz atau dengan kata lain ‘boleh’, dengan catatan suami mampu berlaku adil di antara  sesama isterinya, ayatnya jelas jika suami tidak mampu berlaku adil maka cukup satu isteri saja.

                                        

Para ulama berbeda pendapat tentang hukum poligami. Menurut Sayyid Qutub, poligami merupakan suatu perbuatan rukshah. Karena merupakan rukshah, maka bisa dilakukan hanya dalam keadaan darurat, yang benar-benar mendesak. Kebolehan ini disyaratkan bisa berbuat adil terhadap istri-istri. Sedangkan menurut Masjfuk Zuhdi menjelaskan bahwa Islam memandang poligami lebih banyak membawa resiko daripada manfaatnya. Karena manusia menurut fitrahnya mempunyai watak cemburu, iri hati dan suka mengeluh. Watak-watak tersebut mudah timbul dengan kadar tinggi, jika hidup dalam kehidupan keluarga yang poligami.


Full Text:

PDF

References


Abbas, Siradjuddin, 2007, Sejarah & Keagungan Madzhab Syafi’i, Jakarta: Pustaka Tarbiyah Baru.

Abdusshomad, Muhyiddin, 2004, Fiqih Tradisionalis: Jawaban Pelbagai Persoalan Keagaman Sehari-hari, Malang: Pustaka Bayan.

Abidin, Slamet dan Aminuddin, 1999, Fiqih Munakahat 1 Cet. I; Bandung: Pustaka Setia.

al-Aziz, Saifulloh s, 2005, Fiqih Islam Lengkap Pedoman Hukum Ibadah Umat Islam Dengan Berbagai Permasalahannya, Surabaya: Terbit Terang. al-Bantaniy, Nawawi, Nihayatu al-Zain, Surabaya: al-Hidayah, tt.

al-Bujayramiy, Sulayman, Bujayramiy ‘Ala al-Khothib Jilid 3, Beirut: Dar al-Fikr, 1401 H/1981 M.

al-Dimyathiy, Abu Bakar Syatho, I’anatu al-Tholibin Juz 3, Beirut: Dar al-Fikr, 1422 H/2002 M

al-Ghazy, Muhammad bin Qasim, 1992, Fathul Qarib, terj. Achmad Sunarto, Surabaya: Al-Hidayah.

al-Hamdani, 2002, Risalah Nikah, Jakarta: Pustaka Amani.

al-Haytamiy, Ibnu Hajar, Tuhfatu al-Muhtaj bi Syarhi al-Minhaj Jilid 3, Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 1426 H/ 2005 M.

al-Hishniy, Taqiyuddin, Kifayat al-Akhyaar fi Hilli Ghoyati al-Ikhtishor , Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 1426 H/2005 M.

al-Jamal, Sulayman, al-Jamal ‘ala Syarhi al-Minhaj Juz 6, 1417 H/1996 M, Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah.

al-Jahrani, Musfir, Poligami dari Berbagai Persepsi, Gema Insani Press: Jakarta.

al-Jazairi, Abd. Al-Rahman, 1969, Kitab al Fiqh ‘ala al-Madzahib al-‘Arba’ah, Mesir; al-Maktabah al-Tijariyyah.

al-Jurjawi, Ali Ahmad, Hikmah al-Tasyri’ wa Falsafatuhu, Beirut; Dar al-Fikri

al-Kakhlany, Al-Imam Muhammad Bin Ismail t.th, Subulus Salam, Juz III, Indonesia: Putra Semarang.

al-Malibari, Syekh Zainuddin bin Abdul Aziz, 1993, Fathul Mu’in, terj. Abul Hiyadh, Surabaya: Al-Hidayah.

al-Maraghi, Ahmad Mushthafa, Tafsir Al-Maraghi Juz 4. Mesir: 1394 H/1974 M.

_________, 1993, Tafsir al-Maraghi, Toha Putra: Semarang.




DOI: http://dx.doi.org/10.24042/el-izdiwaj.v2i1.9962

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 El-Izdiwaj: Indonesian Journal of Civil and Islamic Family Law

 

El-Izdiwaj has been indexed by:



El-Izdiwaj: Indonesian Journal of Civil and Islamic Family Law