Sacred Science vs. Secular Science: Carut Marut Hubungan Agama dan Sains

Samsul Hidayat

Abstract


Tulisan ini berupaya mengetahui pergumulan yang terjadi antara Agama dan Sains. Hipotesis yang diajukan adalah: Hubungan antara Agama dan Sains mengalami ketegangan dan variasi didalamnya. Ketegangan yang terjadi antara Sains dan Agama disebabkan karena perbedaan perspektif yang digunakan untuk memahami realitas sebagai sumber pengetahuan manusia. Kalau sains mendekati persoalan eksistensi melalui observasi dan eksperimen, sedangkan agama membangun landasan epistemologinya berdasarkan wahyu. Pada abad 19 dan sebagian besar abad 20, gagasan yang dominan adalah sains dianggap mampu memecahkan seluruh persoalan manusia, namun faktanya sains juga telah melahirkan senjata-senjata pemusnah massal dan polusi lingkungan, termasuk merusak keseimbangan aspek spiritual dan material dalam kehidupan manusia. Belakangan muncul para ilmuwan teolog dari beberapa agama yang berupaya mencari jalan tengah untuk menyelesaikan problematika kemanusiaan dan alam dengan menjembatani carut marut hubungan sains dan agama yang tampaknya belum berakhir.

Full Text:

PDF

References


Ayoub, Mahmoud, “Creation or Evolution: Some Muslim Perspective”, makalah International Conference on Religion and Science, Yogyakarta: Comparative Religious Studies Gadjah Mada University and Templeton Foundation, USA. 2003.

Barbour, Ian G., When Science Meets Religion: Enemies, Strangers or Partners, San Fransisco: Harper, 2000.

Capra, Fritjof, The Tao of Physics: An Exploration of the Parallels Between Modern Physics and Eastern Mysticism. New York: Bantam Books. 1977.

Darwin, Charles, The Origin of Species (Asal usul Spesies), Jakarta: Ikon Teralitera. 2002.

Golshani, Mehdi, “Science and The Sacred: Sacred Science vs. Secular Science”. Makalah International Conference on Religion and Science, Yogyakarta: Comparative Religious Studies Gadjah Mada University and Templeton Foundation, USA. 2003.

_________, Issues in Islam and Science. Teheran Iran: IHCS. 2003.

__________, The Holy Quran and The Science of Nature. IGCS: Binghamton University. 1997.

Grassie, William, “Evolution and Religion: Towards a Constructive Theology of Nature”, makalah International Conference on Religion and Science, Yogyakarta: Comparative Religious Studies Gadjah Mada University and Templeton Foundation, USA. 2003.

Guiderdoni, Bruno, “Did The Universe Begin?: Cosmology and Metaphysics for the XXIst Century”, makalah International Conference on Religion and Science, Yogyakarta: Comparative Religious Studies Gadjah Mada University and Templeton Foundation, USA. 2003.

Haught, John. F. Science and Religion: From Conflict to Conversation, New York: Paulist Press. 1995.

Poole, M., “A Response to Richard Dawkins”, dalam Science and Christian Belief, 6. 1994.

Relief, Journal of Religious Issues, Volume 1, no. 1, Yogyakarta, 2003.

Smith, Huston, Why Religion Matters: The Fate of the Human Spirit in an Age of Disbelief, Harper San Fransisco: HarperCollins Publisher, 2001.

Ward, God Keith, Chance and Necessity, Oxford, England: Oneworld University Press. 1996.




DOI: http://dx.doi.org/10.24042/klm.v8i1.169

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2014 KALAM

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

KALAM [ISSN: 0853-9510, e-ISSN: 2540-7759] published by Faculty of Ushuluddin and Religious Study Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, Indonesia in collaboration with Asosiasi Aqidah dan Filsafat Islam (Islamic Theology and Philosophy Association).

Office: Faculty of Ushuluddin and Religious Study, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. Letkol H. Endro Suratmin Street, Sukarame, Bandar Lampung, Lampung, Indonesia, Postal code 34513. Website: http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/kalam, Email: kalam@radenintan.ac.id.

Creative Commons License This journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.