UMAT BERAGAMA SEBAGAI MASYARAKAT BERADAB: IDENTITAS AGAMA VS KEBANGSAAN

Anwar Mujahidin

Abstract


Agama bisa menjadi penghambat bahkan musuh masyarakat sipil, apabila ia menawarkan nilai-nilai yang eksklusif dan mengedepankan kebenaran yang tunggal. Untuk itu, semangat pluralisme menjadi sangat penting bagi suatu bangsa yang rakyatnya berbeda agama. Pluralisme ini tidak sekadar saling mengakui kebenaran agama lain untuk menjaga kerukunan antar umat beragama, tetapi menjadi sumber nilai bersama (consensus) yang menjadi identitas kewarganegaraan. Nilai-nilai agama yang hendak dijadikan acuan masyarakat sipil harus diobyetifikasi sehingga nilai itu tidak hanya bermakna bagi kelompoknya tetapi juga kelompok-kelompok lain sesama warga bangsa. Dalam konteks ini keberadaan Pancasila patut direvitalisasi dan dikembalikan pada sejarah awalnya sebagai konsensus bersama bangsa Indonesia.


Full Text:

PDF

References


Abdalla, Ulil Abshar, “Civil Society Berbasis Identitas Versus Berbasis Kepentingan,” dalam Burhanudin, Mencari AkarKultural Civil Society di Indonesia, Jakarta: INCIS, 2003

al-Jabiri, Muhammad Abid, Post Tradisionalisme Islam, Penerjemah: Ahmad Baso, Yogyakarta: LKiS, 2000

Giddens, Anthony, The Third Way And Its Critics, Penerjemah: Imam Khoiri, Yogyakarta: IRCiSoD, 2000

Haryatmoko, Etika Politik dan Kekuasaan, Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2003

Hefner, Robert W., Islam, Pasar, dan Keadilan; Artikulasi Lokal, Kapitalisme, dan Demokrasi,Yogyakarta: LKiS, 2000

Ida, Laode, Kesulitan Membalik Paradigma Elitis Ke Partisipasi Yang Berorientasi Sosial Dalam Pembangunan, dalam Burhanudin, ed., Mencari Akar Kultural Civil Society di Indonesia, Jakarta: INCIS, 2003

Kuntowiyo, Identitas Politk Umat Islam, Bandung: Mizan, 1997

Mulkhan, Abdul Munir, Islam Murni, Dalam Masyarakat Petani, Yogyakarta: Bentang, 2000

Risakota, Bernard Adney, Civil Society dan Abrahamic Religions, dalam Bernard Adney Risakota,ed., Keadilan dan HAM dalam Perspektif Agama-Agama, kumpulan makalah; tidak diterbitkan,

Wahono, Francis, Bersekongkol atau Saling Kontrol, dalam Duto Sosialismanto, Hegemoni Negara, Ekonomi, Politik Pedesaan Jawa, Yogyakarta: Lapera Pustaka Utama, 2000

Yayla, Atilla (ed.), Islam, Masyarakat Sipil dan Ekonomi Pasar, Jakarta: Stiftung, 2004.




DOI: http://dx.doi.org/10.24042/klm.v9i1.318

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2017 KALAM

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

KALAM [ISSN: 0853-9510, e-ISSN: 2540-7759] published by Faculty of Ushuluddin and Religious Study Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, Indonesia in collaboration with Asosiasi Aqidah dan Filsafat Islam (Islamic Theology and Philosophy Association).

Office: Faculty of Ushuluddin and Religious Study, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. Letkol H. Endro Suratmin Street, Sukarame, Bandar Lampung, Lampung, Indonesia, Postal code 34513. Website: http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/kalam, Email: kalam@radenintan.ac.id.

Creative Commons License This journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.