FIAT MONEY DALAM PERSPEKTIF EKONOMI DAN HUKUM ISLAM

Ummi Kalsum

Abstract


Abstract: Fiat Money in Perspective Economics and Islamic Law. There is a difference of opinion among jurists in the legal status of fiat money that is practiced today. Some scholars assert that the currency should be based on gold and silver or monetary standard should be gold and silver, which is determined based on syar’i. Thus, the fiat money system adopted today in Islam should not be. This opinion was an inspiration for contemporary Islamic economic thinkers who initiated the return of the application of gold-based currency and silver (dinars and dirhams). Opinion of some other scholars, support the permissibility of use currencies other than the dinar and dirham as defined not by Shar’ie but based on the ‘urf. To minimize the economic impact of fiat money, the expected use of foreign currency reduced to a minimum.
Keywords: fiat money, Islamic law, Islamic economics

Abstrak: Fiat Money dalam Perspektif Ekonomi dan Hukum Islam. Ada perbedaan pendapat di antara fuqahâ dalam memandang status hukum fiat money yang dipraktekkan saat ini. Sebagian ulama menyatakan bahwa mata uang harus berbasis emas dan perak atau standar moneternya harus berupa emas dan perak, yang ditetapkan berdasarkan syar’i. Sehingga, sistem fiat money yang dianut sekarang ini dalam Islam tidak boleh. Pendapat ini merupakan inspirasi bagi pemikir ekonomi Islam kontemporer yang menggagas kembalinya penerapan mata uang yang berbasis emas dan perak (dinar dan dirham). Pendapat sebagian ulama lain, mendukung pembolehan penggunaan mata uang selain dinar dan dirham karena ditetapkan bukan berdasarkan syar’i tetapi berdasarkan ‘urf. Untuk meminimalisasi dampak ekonomi dari fiat money, diharapkan penggunaan mata uang asing ditekan seminimal mungkin.
Kata Kunci: fiat money, hukum Islam, ekonomi Islam


Keywords


fiat money; hukum Islam; ekonomi Islam

Full Text:

PDF

References


Ascarya, “Pelajaran Yang Dipetik dari Krisis Keuangan Berulang: Perspektif Ekonomi Islam,”dalam Buletin Ekonomi, Moneter dan Perbankan. Vol. 12, No. 1, Juli 2009.

Baladzuri, al-, Futûh al-Buldân, Bayrût: Mu’assasah al-Ma’arif, 1987/1407.

Jawi, al-, Ahmad Khâtib al-Jâwî, Raf’u al-Iltibâs ‘an Hukm al-Anwâth al-Muta’ammal bihâ Baina al-Taraqqi al-Majîdiyah, 1985.

Billah, Mohd Ma’sum, Dinar Emas: Mata Uang Islam, Yusuf Hidayat (terj.), Malaysia: Sweet & Maxwell Asia, 2010.

Diwani, el-, Tarek, The Problem With Interest, Amdiar Amir dan Ugi Suharto (terj.), Jakarta: Akbar Media Eka Sarana, 2005.

Ghazali, al-, Abû Hamîd, Ihyâ ‘Ulûm al-Dîn, Bayrût: Dâr al-Ma’rifah, 1995.

Ibn al-Qayyim, I’lâmu al-Muwaqqi’în, Juz 2, Bayrût: Dâr al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 1990.

Ibn Qudâmah, Al-Mughnî, Juz 2, Bayrût: Dâr al-Fikr, 1985.

Ibn Taimiyah, Al-Rad ’Alâ al-Manthiqîn, Bayrût: Dâr al-Ma’rifah, 2000.

______, Majmû’ Fatawa, Vol. 29, Riyârd: al-Riyârd Press, 1963.

Ibn Khaldun, Muqaddimah., Jakarta: Pustaka Firdaus, 2000.

Karim, Adiwarman, Ekonomi Islam Suatu Kajian Ekonomi Makro, Jakarta: The International Institute of Islamic Thought IIIT, 2002.

Mâlik bin Anas, Al-Mudawwanah al-Kubrâ, Bayrût: Dâr al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 2000.

Mankiw, N. Grogery, Macroeconomics, New York: Worth Publishers, 2007.

Maqrizi, al-, Ighathah al-Ummah bi Kashfi al-Ghummah, Damaskus: Manshûrat Dâr Ibn al-Walîd, 1956.

Muflih, Muhammad, “Konsep Penyesuaian Harga dalam Penyelesaian Transaksi Yang Mengalami Inflasi (Analisis Wacana Fiqh dan Perbandingan Syariah),” Jakarta: Disertasi UIN Jakarta, 2010.

Nabhani, al-, Taqiy al-Dîn, Membangun Sistem Ekonomi Alternatif Perspektif Islam, Moh. Maghfur Wachid (terj.), Surabaya: Risalah Gusti, 2000.

Nasution, Mustafa Edwin, dkk, Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2006.

Rab, Hizbur, Economic Justice in Islam: Monetary Justice and the Way Out of Interest Riba), Kuala Lumpur: A.S. Noordeen, 2006.

Robbins, Richard Howard, Global Problems and The Culture of Cafitalism, Boston: Pearson Education, 2005.

Sakti, Ali, Analisis Teoritis Ekonomi Islam Jawaban atas Kekacauan Ekonomi Modern, Jakarta: Paradigma & Aqsa Publishing, 2007.

Shin’ani, al-, Imâm Muhammad ibn Ismaîl al-Amiri al-Yamani, Subul al-Salam, Bayrût Lebanon: Dâr al-Fikri, 1991.

Zuhaylî, Wahbah, al-Fiqh al-Islâm wa Adillatuhu, Damaskus: Dâr al-Fikr, 2000.




DOI: http://dx.doi.org/10.24042/adalah.v12i2.196

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2014 AL-'ADALAH

Creative Commons License

Al-'Adalah is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.