DUALISME HADIS TENTANG BEKAM

Fauzan Fauzan

Abstract


Bekam merupakan salah satu metode pengobatan yang belakangan mulai digemari masyarakat. Bahkan bagi ummat Islam, metode pengobatan ini tidak hanya dianggap efektif, tetapi juga memiliki nilai teologis. Banyak hadits yang memberitakan tentang bekam ini, sehingga kebenaran tentang bekam tidak diraguan lagi. Namun demikian, dari sekian banyak hadits yang meriwayatkan tentang bekam ini, ditemukan dualisme atau kontradiksi antara satu hadits dengan lainnya, karena berbicara pada satu tema dan memiliki kualitas sanad yang sama-sama baik. Lebih lanjut makalah ini mencoba memahami kontradiksi ini dengan asbāb al-wurūd hadith dan nāsikh wa mansūkh terhadap hadis-hadis yang nampak kontradiktif. Hasil kajian menunjukkan adanya kebolehan bekam bagi orang yang berpuasa dengan kata lain bekam tidak membatalkan puasa seseorang. Selain itu, tidak ada larangan bagi seseorang untuk berprofesi sebagai praktisi bekam dan mengambil keuntungan darinya.

 

Abstract

Cupping is one method of treatment that recently began popular among the public. Even for Muslims, this treatment method is not only considered to be effective, but also has a theological value. Many hadiths preach about this cupping, so that it’s truth is not doubt again. However, many of hadith narrated about this cupping, discovered dualism or contradiction between one and another hadith, because talking on the same theme and have quality sanad equally well. Furthermore, this paper attempts to understand this contradiction by asbāb wurud al-hadith and nāsikh wa mansukh on the traditions that seem contradictory. The study results the permissibility of cupping for a fasting person, in other words not invalidate the fast bruise someone. In addition, there is no prohibition for a person to work as cupping practitioners and take advantage of it.

 

Kata kunci : dualisme, hadits, bekam.


Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Ahmad bin Ali bin Ibnu Hajjar al-Asqolani, Fathu al-Bāri, Beirut: Dār al-Fikr, t.th.

Aiman al-Husaini, Bekam Mu’jizat Pengobatan Nabi SAW., Terj. M. Misbah, Jakarta: Pustaka Azzam, 2005.

Arif Wahyudi, “Kontroversi Hadis-Hadis Menangisi Mayat Dalam Perspektif Mukhtalif Hadis” Al-Ihkam: Jurnal Hukum, dan Pranata Sosial, Volume 9, No. 1 (November 27, 2014).

Fatahillah, Keampuhan Bekam: Pencegahan Dan Penyembuhan Penyakit Warisan Rosulullah, cet.II, Jakarta: Qultum Media, 2007.

H.M. Suyudi Ismail, Hadis Nabi Menurut Pembela, Pengingkar dan Pemalsunya (Jakarta: Gema Insani Press, 1995

Ibnu al-Qoyyim al-Jauziyyah, Pengobatan Cara Nabi (Al-Ṭibbu al-Nabawī), Terj. Mudzakkir AS, Bandung: Pustaka, 2002.

Imam Nawawi, Saḥīḥ Muslim bi Syarhi al-Nawawi, Juz IX, t.th.

Indah Sy A. Su’ūdi, Menjadi Dokter Muslim: Metode Ilahiah, Alamiah dan Ilmiah, Surabaya: PT. Java Pustaka, 2006.

Izzuddin Husain al-Syaikh, Menyikapi Hadis-hadis Saling bertentangan: Hadist Nasikh & Mansukh, Jakarta : Pustaka Firdaus, 2004, cet I.

Lidwa Pusaka, Ensiklopedi Hadits, Kitab 9 Imam, Lidwa Pusaka i-Software, n.d., http://localhost:81/.

Mahmud Yunus, Kamus Arab Indonesia, Jakarta: Hida Karya Agung, T.th.

Muhammad Halabi Hamdi, Amin Abdullah Fatah, and Amin Kulli, Pedoman Penyembuhan Penyakit Menurut Ajaran Rasulullah SAW, Jogjakarta: Absolut, 2005.

Muhammad Musa Alu Naṣr, Bekam Cara Pengobatan Menurut Sunnah Nabi SAW. Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi’i, 2005.

Muḥammad Ṭāhir al-Jawabi, Juhūd al-Muhaddithīn fī Naqd Matan al-Hadith al-Nabawī, tt.: Muassasāt ‘Abdul Karīm ibn Abdullah, t.th.

Mula Nūr al-Dīn Abū al-Hasan al-Qāri, Sharḥ Nukhbah al-Fikr (Beirut: Dār al-Arqām, t.th, Jilid 1.

Nashr, Bekam Cara Pengobatan Menurut Sunnah Nabi SAW.

Prof. Dr. H. Said Aqil Husin Munawar, MA & Abdul Mustaqim, MAG. " Asbabul Wurud: Studi Kritis Hadis Nabi Pendekatan Sosio Historis, Kontekstual, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001, cet I.

Shihāb al-Badri Yasin, Bekam Sunnah Nabi & Mukjiizat Medis, cet, II. Penerj. Abu Umar Basyir dkk, Solo: Al-Qowan, 2005.

Syarāf al-Quḍāt, Ilm Mukhtalif al-Hadīth: Uṣūluhu wa Qawā’iduhu, Amman: al-Jāmi’ah al-Urdūniyah, 2001.

Zuhad, Metode Pemahaman Hadis Mukhtalif dam Asbab al-Wurud, Semarang: RaSAIL Media Group, 2011.




DOI: http://dx.doi.org/10.24042/al-dzikra.v11i1.1812

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Fauzan Fauzan

License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0

    

Al-Dzikra [ISSN: 1978-0893, e-ISSN: 2714-7916] published by Faculty of Ushuluddin and Religious Study, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Office: Gedung Dekanat Lama Lt. 2, Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. Jl. Letkol H. Endro Suratmin, Sukarame, Bandar Lampung, Lampung, Indonesia, KP. 34513. Website: http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/al-dzikra/index, email: aldzikra@radenintan.ac.id

Creative Commons License
Al-Dzikra: Jurnal Studi Ilmu al-Qur'an dan al-Hadits is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.