Liturgi Sebagai Perayaan Umat Menurut KHK Kanon 837: Upaya Mewujudkan Partisipasi Umat Dalam Kehidupan Sosial-Politik

Mathias Jebaru Adon, Alphonsus Tjatur Raharso

Abstract


The involvement of Catholics in socio-political life in Indonesia is getting dimmer. The appreciation of the people's faith tends to be focused on inward fellowship, not outward. Whereas the call to become Catholics in Indonesia demands the active involvement of all communities as a contribution to the wealth of the nation's pluralism. This is influenced by the liturgical life which does not touch the struggles of daily life. The liturgy seems to return to Old Testament worship which distances people from celebrations, and worship seems to be a special business for the clergy. The true liturgy is a celebration of the entire community so that it becomes the source and peak of the Christian life. Therefore, this study aims to make the liturgy a celebration of all the people as stated in the Canon Law of the Catholic Church Canon 837. In this way, liturgical celebrations bring renewal of people's lives so that people are increasingly called to manifest their faith through their involvement in socio-political life in Indonesia. This research uses literature study from the perspective of phenomenology. This study found a link between the people's active participation in the liturgy and their involvement in community life.


Keywords


Catholics; Code of Canon Law; liturgy and social-politics

Full Text:

PDF

References


Adon, Mathias Jebaru. “Keterlibatan Umat Katolik Dalam Kehidupan Sosial Politik Di Indonesia.” Forum: Jurnal Filsafat Dan Teologi 46, no. 1 (2017).

———. “Mahasiswa Sebagai Agent of Changes Dalam Mewujudkan New Normal Sebagai Politik Bonum Commune Di Masa Pandemi Dalam Tinjauan Filsafat Politik Armada Riyanto.” Sains Sosial Dan Humaniora 5, no. 1 (2021).

Aman, Peter C. “Meyucikan Dunia, Mengamalkan Pancasila.” Hidup Katolik. Jakarta, 2017.

Ardijanto, Don Bosco Karnan. “Perayaan Ekaristi Sebagai Sumber Dan Puncak Seluruh Hidup Kristiani.” JPAK: Jurnal Pendidikan Agama Katolik 20, no. 1 (2020): 88–100. https://doi.org/10.34150/jpak.v20i1.255.

Capah, Sohmon Ranja. “Narsisme Para Imam Dalam Perayaan Ekaristi Suci.” Studia: Philosophia et Theologica 19, no. 2 (2019): 144–67.

Dodi, Danial. “Inkulturasi Sebagai Jalan Bagi Umat Paroki Kristus Raja Cigugur Dalam Memahami Makna Perayaan Ekaristi.” Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata Darma Yogyakarta. Universitas Sanata Darma Yogyakarta, 2009.

Dokumen Konsili Vatikan II. “Apostolicam Actuositatem (Kegiatan Merasul).” In Seri Dokumen Gerejawi No. 12, edited by R. Hardawiryana. Jakarta: Depertemen Dokumentasi Dan Penerangan Konferensi Waligereja Indonesia, 2006.

———. “Gaudium Et Spes: Konstitusi Pastoral Tentang Tugas Gereja Dalam Dunia Dewasa Ini.” In Seri Dokumen Gerejawi No. 19, edited by R. Hardawiryana, 1–131. Jakarta: Depertemen Dokumentasi Dan Penerangan Konferensi Waligereja Indonesia, 2021. https://doi.org/10.4324/9780203930847-17.

Hidayat, Elvin Atmaja. “Mengalami Sang Misteri Melalui Liturgi Suci: Menggali Pesan Pastoral Berdasarkan Telaah Historis-Teologis.” Logos, Jurnal Filsafat-Teologi 14, no. 1 (2017): 41–56.

Irawan, Paulus Bambang. “Kaum Religius Anti Politik?” Rohani. Yogyakarta, April 2008.

Katolisitas. “Ars Celebrandi - Seni Merayakan Liturgi.” Katolisitas Indonesia, 2013. http://katolisitas-indonesia.blogspot.com/2013/10/ars-celebrandi-seni-merayakan-liturgi.html.

Kitab Hukum Kanonik, Pub. L. No. Konferesnsi Waligereja Indonesis (2006).

Kongregasi untuk Ajaran Iman. “Beberapa Peran Serta Umat Katolik Di Dalam Kehidupan Sosial Politik.” In Catatan Ajaran, edited by R. P. Ignatius Sumaryo, 6. Jakarta: Depertemen Dokumentasi Dan Penerangan Konferensi Waligereja Indonesia, 2003.

Ledot, Ignasius. “Adorasi Sakramen Maha Kudus: Hidup Karena Ditantang.” Jurnal Ledalero, 2018.

Lumen Gentium. “Konstitusi Dogmatis Lumen Gentium.” In Seri Dokumen Gereja No. 7, edited by R. Hardawiryana, 1–116. Jakarta: Depertemen Dokumentasi Dan Penerangan Konferensi Waligereja Indonesia, 1990.

Martasudjita, E. Pranawa Dhatu. “Hubungan Ekaristi Dengan Hidup Sehari-Hari Dalam Teologi Sakramental Karl Rahner.” Diskursus - Jurnal Filsafat Dan Teologi Stf Driyarkara 12, no. 2 (2013): 278–301. https://doi.org/10.36383/diskursus.v12i2.108.

———. “Tinjauan Pastoral Liturgis.” Diskursus: Jurnal Filsafat Dan Teologi Sekolah Tinggi Filsaafat Driyakarya 11, no. April (2012): 101–22.

“Menilik KV II.” Hidup Katolik. Jakarta, 2017.

Naat, Dominggus E. “Tinjauan Teologis-Dogmatis Tentang Sakramen Dalam Pelayanan Gerejawi.” Pengarah: Jurnal Teologi Kristen 2, no. 1 (2020): 1–14. https://doi.org/10.36270/pengarah.v2i1.18.

Pakpahan, Binsar Jonathan. “Ekaristi Dan Rekonsiliasi: Sebuah Upaya Mencari Eklesiologi Gereja-Gereja Pasca Konflik.” Gema Teologi 37, no. 1 (2013): 47–60.

Poerwanto, Y. R. Edy. OMK Alergi Politik? No Way?! Yogyakarta: Kanisius, 2009.

Raharjo, Bernardus Teguh, and Firalen Vianney Ngantung. “Menghayati Kehadiran Riil Kristus, Tubuh Dan Darah-Nya, Dalam Perayaan Ekaristi.” Media (Jurnal Filsafat Dan Teologi) 1, no. 1 (2020): 65–83. https://doi.org/10.53396/media.v1i1.7.

Raharso, A. Tjatur. Sistem Legislasi Gereja Katolik. Malang: Dioma Malang, 2012.

Ripullo, Maria Concetta. “Journey towards the Foundation of Morality in Edmund Husserl.” Aoristo))))) International Journal of Phenomenology, Hermeneutics and Metaphysics Viaggio 4, no. 2 (2021): 153–62.

Ristanto, Dwi Andri. “Dimensi Sosial Ekaristi Yohanes Paulus II Dan Benediktus XVI.” Jurnal Teologi 9, no. 2 (2020): 119–42. https://doi.org/10.24071/jt.v9i02.2671.

Riyanto, Armada. Relasionalitas Filsafat Fondasi Interpretasi: Aku, Teks, Liyan, Fenomen. Yogyakarta: Kanisius, 2018.

Sacrosantum Concilium. “Sacrosantum Concilium; Konstitusi Tentang Liturgi.” In Seri Dokumen Gereja No.9, edited by R. Hardawiryana. Jakarta: Depertemen Dokumentasi Dan Penerangan Konferensi Waligereja Indonesia, 1990.

Sasongko, Nindyo. “Mengenal Nyanyian Gereja Dan Tempatnya Dalam Liturgi.” Veritas : Jurnal Teologi Dan Pelayanan 8, no. 2 (2007): 205–29. https://doi.org/10.36421/veritas.v8i2.186.

Suharyo, Ignatius. The Catholic Way, Kekatolikan Dan Keindonesiaan Kita. Yogyakarta: Kanisius, 2009.

Supriyadi, Agustinus. “Remaja Katolik, Gereja Dan Ekaristi.” JPAK Jurnal Pendidikan Agama Katolik 7, no. 4 (2012): 26–42.

Tukan, Antonius Ignasius Nggino. “Pengalaman Umat Dalam Devosi Sakramen Mahakudus Dan Merayakan Ekaristi Kudus.” PASTORALIA Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Pastoral Kak 53, no. 9 (2017): 1689–99.

Ujan, Bernardus Boli. “Peran Pemimpin Dalam Mengupayakan Liturgi Yang Menarik Dan Inspiratif.” Stfk Ledalero, n.d. https://www.google.com/search?q=merayakan+liturgi+dengan+indah&oq=merayakan+liturgi+dengan+indah&aqs=chrome..69i57j33i10i160i395.17076j1j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8.

Wardani, Laksmi Kusuma. “Simbolisme Liturgi Ekaristi Dalam Gereja Katolik: Sebuah Konsepsi Dan Aplikasi Simbol (Symbolism of the Eucharistic Liturgy in the Catholic Church: A Conception and Application of Symbols).” Dimensi Interior 4, no. 1 (2006): 17–24.

Wilhelmus, Ola Rongan. “Keterlibatan Gereja Katolik Dalam Kehidupan Sosial Politik.” In 12 Bentuk Evangelisasi: Menebar Garam Di Atas Pelangi, edited by Hipolitus Kristoforus Kewuel and Gabriel Sunyoto, 155–80. Madiun: Wina Press, 2010.

Wuarmanuk, Yusti H. “Masyarakat Katolik Tak Pernah Absen.” Hidup Katolik. Jakarta, 2019.

———. “Ragi Katolik Di Tahun Politik.” Hidup Katolik. Jakarta, 2019.

———. “Yohanes Bayu Samodro: Katekese Transformasi Sosial.” Hidup Katolik. Jakarta, 2020.




DOI: http://dx.doi.org/10.24042/al-adyan.v17i1.11119

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.