FENOMENOLOGI HUSSERL SEBAGAI METODE FILSAFAT EKSISTENSIAL

Sudarman Sudarman

Abstract


Fenomenologi merupakan salah satu pendekatan dalam studi agama-agama. Pendekatan tersebut begitu penting dalam studi agama-agama karena ia akan menampilkan setiap gejala atau fenomena yang tampak untuk berbicara mengenai dirinya sendiri, apa adanya, tanpa dugaan dan interpretasi dari peneliti atau pemerhati. Fenomenologi mendapatkan tempat dalam studi agama-agama secara signifikan setelah Edmund Husserl mengembangkannya menjadi sebuah metode filsafat eksistensial, yang kemudian banyak mendapat apresiasi dari para ahli dan peneliti agama-agama. Artikel ini membahas fenomenologi Husserl sebagai metode filsafat eksistensial, di dalamnya dibahas mengenai riwayat hidup Husserl, pengertian fenomenologi sebagai metode filsafat eksistensial, dan fenomenologi sebagai ajaran.

Keywords


Edmund Husserl, Fenomenologi, Filsafat Eksistensial

Full Text:

PDF

References


Dermot Moran and Timothy Mooney (ed), The Phenomenology Reader. New York: Routledge, 2002 Leonard Lawlor, Derrida, and Husserl: The Basic Problem of Phenomenology Bloomington: Indiana University Press, 2002 Mary Warnock, Existensialism . Oxford&New York: Oxford University Press, 1989 Mariasusai Dhavamony, Fenomenologi Agama. Terj. Kelompok Studi Agama Drijarkara. Yogyakarta: Kanisius, 1995. N. Drijarkara, Percikan Filsafat,. Jakarta: PT Pembangunan,1989 Richard Feist, Husserl and The Sciences . Canada: University of Ottawa, 2004 The Encyclopedia of Philosophy, Vol. III. Ed. Paul Edward. (London & New York: Collier Macmillan Publisher, 1972




DOI: http://dx.doi.org/10.24042/ajsla.v9i2.1417

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.