WELAS ASIH DAN KEHARMONISAN SOSIAL

Dewa Made Jaya Ambara

Abstract


Warga negara yang berkarakter welas asih bebas dari kecacatan moral, sosial, dan spiritual dalam tatanan masyarakat yang serasi antara sesama manusia dan mahluk hidup lainnya dengan dilandasi toleransi, saling menghormati, saling menghargai, kesetaraan dalam pengamalan ajaran agamanya dan kerjasama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Keywords


Welas Asih, Harmonis.

Full Text:

PDF

References


Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Edisi Ketiga, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka, 2003.

Panjika. Kamus Buddha Dharma Pali-Sanskerta-Indonesia. Jakarta: Tri Sattva Buddhist Centre, 2004.

Dhammapada Sabda-Sabda Buddha Gotama. Jakarta: Hanuman Sakti, 1997.

Sangha Theravada Indonesia, Paritta Suci. Jakarta: Yayasan Sangha Theravada Indonesia, 2011

H. R. H. The Late Patriach Prince Vajirananavarorasa, Dhamma Vibhaga. Yogyakarta: Vidyasena Vihara Vidyaloka, 2002.

H, Saddatissa, Sutta Nipata. Klaten: Vihara Bodhivamsa, 1999.

Pandita S.Widyadharma. Intisari Agama Buddha. Jakarta: Yayasan Dana Pendidikan Buddhis Nalanda.




DOI: http://dx.doi.org/10.24042/ajsla.v10i2.1432

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.