TEOLOGI SUNNATULLAH VERSUS TEOLOGI DETERMINIS (Upaya Melacak Etos Kerja Ummat)

A. Zaeny

Abstract


Dalam ajaran agama ada dua pokok ajaran yang sangat erat kaitannya dengan etos kerja ummat. Pertama agama mengajarkan bahwa setelah hidup di dunia ini ada kehidupan akhirat yang bersifat spiritual dan kedua, agama mempunyai ajaran tentang nasib dan perbuatan manusia yang teraktualisasi dalam teologi Qadariyah dan Jabariyah. Penulis tertarik untuk membahas masalah ini karena ternyata dari dua persoalan ini telah menciptakan suatu polarisasi dalam kehidupan umat Islam. Polarisasi ini muncul karena memang ada sinyalemen-sinyalemen Qur’ani yang mengarah pada masing-masing kutub. Juga dengan melacak sejarah, memang ditemukan bahwa kutub-kutub itu silih berganti berlaku di kalangan umat Islam dengan segala akibatnya.

Full Text:

PDF

References


Al Qur’an al Karim Ahmad Kosasih, Nilai Dan Makna Kerja Dalam Islam, Nuansa Madani, Jakarta, Cet. Pertama, 1999 Afzalurrahman, Muhammad Sebagai Seorang Pedagang, Yayasan Swarna Bhumy, Jakarta, Cet. Pertama, 1995 A.M. Saefuddin et. al., Desekularisasi Pemikiran: Landasan Islamisasi, Mizan, Bandung, Cet. Keempat, 1993 Hamzah Ya’qub, Etos kerja Islami Petunjuk pekerjaan yang halal dan haram dalam syari’at Islam, Pedoman Ilmu Jaya, Jakarta, Cetakan pertama, 1992 Harun Nasution, Islam Rasional, Mizan, Bandung, Cet. Pertama, 1995 Syahrin Harahap, Islam Konsep Dan Implementasi Pemberdayaan, Tiara Wacana, Jogyakarta, Cet. Pertama, 1999 Sudirman Tebba, Membangun Etos Kerja Dalam Perspektif Tasawuf, Pustaka Nusantara Publishing, Bandung, Cet. Pertama, 2003 Toto Tasmara, Etos Kerja Pribadi Muslim, Dana Bhakti Wakaf, Jogyakarta, Cet. Kedua, 1995




DOI: http://dx.doi.org/10.24042/ajsla.v8i1.526

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.