Persepsi Masyarakat Banyumas Tentang Program Studi Studi Agama-Agama

Muamar Ma'ruf

Abstract


The purpose of the paper is to examine various perceptions of the Banyumas community about the Study Program of Religions, because there are many assumptions that aren't in accordance with the reality of the study program. Socio-Cultural theory is used in obtaining data that will be presented, because in addition to carriying out a social approach, researcher also try to find out the culture that exists in certain local communities with in the scope of Banyumas Regency. The data obtained is the result of observation, namely plunging directly into the field by conducting interviews with the Banyumas community regarding their views on what is the Study of Religions by only knowing literally. Therefore from this observation, there are number of points generated namely; First, get data related to the views of the general public in Banyumas itself. As for the data in the form of good and bad comments related to the Study of Religions and various views that arise from an understanding that is limited to knowing about what is the Study of Religions literally. Second, can convey information to the public about the actual facts of the Study of Religions. At this point, the researcher focused more on the process of oral dilivery dilivered to the Banyumas community itself. While the method used in this resarch is through a social approach to the community (social experiment).


Keywords


Banyumas Community; SAA; Social Approaches

Full Text:

Untitled

References


Badan Pusat Statistik Kab. Banyumas. (2002). Banyumas dalam Angka. Purwokerto: Anyar Offset.

Burke, Peter. (2017). Sejarah dan Teori Sosial, terj. Mestika Zed, dkk. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Eryanto, Henry dan Darma Rika S. (2013). Pengaruh Modal Budaya, Tingkat Pendidikan Orang Tua dan Tingkat Pendapatan Orang Tua Terhadap Prestasi Akademik pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta, dalam Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Bisnis. Vol. 1, No. 1.

Fathy, Rusydan. (2019). Modal Sosial: Konsep, Inklusivitas dan Pemberdayaan Masyarakat. Dalam jurnal Pemikiran Sosiologi. Vol. 6, No. 1.

Herusatoto, Budiono. (2008). Banyumas, Sejarah, Budaya, Bahasa, dan Watak. Yogyakarta: LKIS.

Jones, PIP, dkk. (2016). Pengantar Teori-Teori Sosial, terj. Achmad Fedyani Saifuddin. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

M. Keesing, Roger. Teori-Teori tentang Budaya, dalam jurnal Antropologi No. 52.

Muttaqin, Ahmad, dkk dalam Tanto Sukardi. (2014). Tanam Paksa di Banyumas, Kajian Mengenai Sistem, Pelaksanaan dan Dampak Sosial Ekonomi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Muttaqin, Ahmad, dkk. (2018). Panduan Akademik: Program Strata I (S.I) IAIN Purwokerto Tahun 2018-2019. Cetakan ketiga. Purwokerto: Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto.

Saptono. (2010). Kebudayaan sebagai Identitas Masyarakat Banyumas. Denpasar: ISI Denpasar. Dalam artikel online, http://www.isi-dps.ac.id/berita/kebudayaan-sebagai-identitas-masyarakat-banyumas/, diakses pada tanggal 9 November 2019, pkl 20:21 WIB.

Wawancara dengan Amar Kuliatu Zahro, selaku Sekretaris Majelis Luhur Kepercayaan Indonesia (MLKI) di kec. Purwokerto Utara, kab. Banyumas (via chat whatsapp), Pada hari Ahad, 18 November 2019. Pkl 09:15 WIB.

Wawancara dengan Lely Dewi Fadilah, seorang anggota Karang Taruna di desa Darmakradenan, kec. Ajibarang, kab. Banyumas (via chat whatsapp), pada hari Ahad, 17 November 2019. Pkl 07:05 WIB.

Wawancara dengan Muchammad Aji selaku ketua organisasi IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama) di desa Karangnangka, kec. Kedungbanteng, kab. Banyumas, juga seorang mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto, pada hari Rabu, 13 November 2019. Pkl 21:30 WIB.

Wawancara dengan Saraswati Prasetya Astuti, seorang Kristiani dari desa Kutasari, kec. Baturraden, kab. Banyumas, juga seorang mahasiswi di Universitas Jenderal Soedirman, (via chat whatsapp), pada hari Senin, 18 November 2019. Pkl 10:10 WIB.

Wawancara dengan Sukron Ibnu Rofiq, seorang santri dari pondok pesantren Al-Ikhsan, desa Beji, kec. Kedungbanteng, kab. Banyumas, asal desa Pageraji, kec. Cilongok, kab. Banyumas, dan juga seorang mahasiswa di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto jurusan Pendidikan Bahasa Arab, pada hari Senin, 18 November 2019. Pkl 08:20 WIB.




DOI: http://dx.doi.org/10.24042/ajsla.v15i2.6512

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.