MENEROPONG PARADIGMA KOMUNIKASI PROFETIK

Fitri Yanti

Abstract


Ilmu profetik merupakan sebuah revolusi keilmuan terhadap keilmuan sekuler
yang mengagungkan rasio, revolusi keilmuan ini sama halnya dengan revolusi keilmuan social marxisme yang mengkritik keilmuan barat yang dinilai sangat kapitalis. Ilmu profetik merupakan produk orang beriman untuk seluruh umat manusia, sedangkan ilmu sekuler merupakan produk manusia untuk sebagian manusia. Bukan berarti ilmu profetik akan menggeser kedudukan ilmu sosial yang sudah ada dan berkembang saat ini, melainkan akan melengkapi bahkan mengembangkan ilmu sosial yang tengah berkembang saat ini. Komunikasi profetik diajukan dalam kerangka baru praktik ilmu komunikasi Islam yang memadukan konsepnya dengan kajian ilmu komunikasi yang sudah berkembang sebelumnya. Ini bisa dibilang sebuah upaya “suntikan imunisasi” bagi perkembangan teknologi komunikasi dewasa ini, dalam menerapkan prinsip-prinsip kaidah komunikasi kenabian terhadap dinamisnya ilmu komunikasi yang berperan penting dalam kancah akselerasi perubahan sosial yang dapat menempatkan pengguna komunikasi, konsumen dan media komunikasinya jadi memiliki ”imunitas” pertimbangan etis dalam pelbagai praktik berkomunikasi.


Kata Kunci: Komunikasi Profetik, Integrasi, Interkoneksi, Paradigma Keilmuan.




DOI: http://dx.doi.org/10.24042/bu.v9i1.578

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 BINA' AL-UMMAH



Creative Commons License
Bina' al-Ummah is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.