Hubungan Antara Pemahaman Konsep Percaya Diri Dalam Al-Qur’an Terhadap Masalah Quarter-Life Crisis Pada Mahasiswa

Mashdaria Huwaina, Khoironi Khoironi

Abstract


. Quarter-life crisis adalah perasaan khawatir yang hadir atas ketidakpastian akan kehidupan mendatang yakni seputar hubungan pribadi, sosial, keluarga, pekerjaan,  yang terjadi sekitar usia 20-an. Mahasiswa merupakan individu yang termasuk terkena dampak quarter-life crisis karena berada pada usia dewasa awal atau emerging adulthood. krisis emosional yang dialami mahasiswa dalam jangka waktu panjang karena menerima tantangan quarter-life crisis dapat menyebabkan berbagai dampak negatif terhadap kehidupan , salah satunya stres dan depresi. Islam dalam kitab suci Al-Qur’an memberikan beberapa cara untuk meningkatkan kepercayaan diri individu dalam rangka menjawab tantangan quarter-life crisis tersebut, yakni dengan mengenal konsep diri, berpikir positif, keyakinan dan tindakan, berserah diri (Tawakal), bersyukur serta evaluasi diri (Nur Huda, 2016). Penelitian ini melibatkan 200 mahasiswa dengan metode kuantitatif dan menggunakan skala likert yaitu sekala konsep percaya diri dalam Al-Qur’an (Nur Huda, 2016) dan Skala quarter-life crisis (Christine Hassler,2009). Hasil penelitian menunjukan bahwa pemahaman terhadap konsep percaya diri dalam Al-Qur’an terbukti berpengaruh secara signifikan terhadap masalah quarter-life crisis pada mahasiswa sebesar 11.2% (p<0.01). Hasil korelasi Pearson menunjukan skor positif 0.335 yang menguatkan hubungan antar variabel sehingga semakin tinggi pemahaman konsep percaya diri dalam Al-Qur’an yang dimiliki, maka semakin tinggi masalah quarter-life crisis pada mahasiswa.

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.24042/ajp.v4i1.10088

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2022 ANFUSINA: Journal of Psychology