HUBUNGAN ANTARA PERSAHABATAN DENGAN ATTACHMENT AYAH DAN IBU

Renyep Proborini

Abstract


Menjalin persahabatan merupakan kemampuan level tinggi dalam relasi sosial. Dalam persahabatan, individu lebih mendekat, membuka diri, berbagi, memahami adanya perbedaan dan saling menerima.   Kemampuan menjalin persahabatan terbentuk dari hubungan antara orang tua – anak. Attachment atau kelekatan antara orang tua-anak menjadi dasar dari pembentukan kepribadian seseorang, termasuk menjalin persahabatan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur hubungan antara persahabatan dengan attachment ayah dan attachment ibu. Sebagai variabel bergantung adalah persahabatan, sedangkan variabel bebas yaitu attachment ayah dan attachment ibu. Pengukuran ketiga variabel dengan menggunakan skala Likert. Subyek penelitian adalah mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Lampung. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan teknik incidental sampling. Sebanyak 60 mahasiswa yang menjadi sampel penelitian.  Analisa data dilakukan dengan uji deskriptif dan uji inferensial yaitu regresi berganda.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa Fakultas Psikologi UM Lampung memiliki kemampuan menjalin persahabatan yang baik,  attachment dengan ibu dan ayah yang nyaman. Attachment dengan ibu lebih tinggi dibandingkan dengan ayah. Ibu sebagai figur kelekatan yang utama, memilki hubungan yang lebih erat dan nyaman bersama subyek dibandingkan hubungan ayah dengan subyek.

Pengujian ketiga hipotesis menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara persahabatan dengan attachment ibu, persahabatan dengan attachment ayah serta persahabatan dengan attachment ayah dan ibu secara bersama-sama.


Keywords


persahabatan, attachment ayah, attachment ibu

Full Text:

PDF

References


Buren, A.V & Cooley, E.L (2002). Attachment Style, View of Self, and Negative Affect, North American Journal of Psychology, 3, 417-430.

Helmi, Avin Fadilla. (2004). Model Teoritik Gaya Kelekatan Atribusi, Respon Emosi, dan Perilaku Marah. Buletin Psikologi. Tahun XII, no.2. ISSN: 0854-7108

Kent, Blake Victor. (2017). Attachment to God, Religious Tradition, And Firm Attributes in Workplace Comitment. Journal of Social Psychology. Vol. 157 issue 4. P485-501.

Laumi., Adiyanti, MG. (2012). Attachment of Late Adolescent to Mother, Father, and Peer, with Family Structure as Moderating Variable and Their Relationships with Self Esteem. Jurnal Psikologi. Vo.39 no.2 halaman 129-142

Nunes, Sandra Adriana Neves., Faraco, Ana Maria Xavier., Vieira, Mauro Luis.(2013). Attachment and Parental Practices as Predictor of Behavioral Disorder in Boys and Girls, Paidѐia, sep-dec 2013 vol.23 no.56, 369-377. doi: 10.1590/1982-43272356201311.

Papalia, Olds, Feldman (2009). Human Development, Perkembangan Manusia. Buku 2. Jakarta: Salemba Humanika.

Piaw, Chua Yan., (2006). Asas Statistik Penyelidikan. Kuala Lumpur: Mc Graw Hill

Ruckstaetter, Jeremy., Sells, James., Newmeyer, Mark (2017). Parental Apologies, Empathy, Shame, Guilt, and Attachment: A Path Analysis. American Counselling Association. Journal Counselling Development. Oktober. Vol.95

Rubinstein, Gidi., Tziner, Aharon., Bilig, Miriam, (2012). Attachment, Relationship Quality and Stressful Life Events: A Theoretical Meta-Perspective and Some Preliminary Results. Revista de Psicologia del Trabajo y de Las Organizaciones. Vo.28 no.3, pags.151-156. ISSN: 1576-5962 – http://dx.doi.org/10.5093/tr2012a12

Santrock, John W., (2007). Remaja. Ed.11.jilid 2. Jakarta: Erlangga

Santrock, John W., (2002). Life-span Development Perkembangan Masa Hidup. Jilid 2. Jakarta: Erlangga

Wright, Stephen l. (2017). Attachment and Self Efficacy in Career Search Activity: a Structural model. The Career development quarterly, vol 65, DOI: 10.1002//cdq.12085




DOI: http://dx.doi.org/10.24042/ajp.v2i1.4151

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2019 ANFUSINA: JOURNAL OF PSYCHOLOGY