KONSEP GRADUALISASI DALAM PENETAPAN SYARIAT ISLAM PADA MASA NABI SAW DAN RELEVANSINYA PADA ZAMAN MODERN (Telaah Syariat Islam Historis Kontekstualis)

Siti Mahmudah

Abstract


Penelitian ini menganalisa tentang praktik penetapan hukum Islam  pada masa Nabi saw di Mekah dan Madinah untuk dijadikan pedoman pada zaman sekarang. Di mana Nabi saw telah mempraktikkannya dengan menggunakan konsep gradualisasi (bertahap) yang dibimbing oleh wahyu. Alasannya, Islam tidak datang dalam ruang hampa, ada agama dan tradisi yang sudah dianut secara turun temurun, baik di Mekah maupun di Madinah. Islam datang tidak dalam rangka memusnahkan semua ajaran agama (Hanif) dan tradisi Arab yang ada. Islam datang dengan tujuan untuk menciptakan kemaslahatan umat manusia dengan istilah “Rahmatan lil ‘Alamin”. Itulah alasan bahwa Islam tetap mempertahankan apa yang baik dalam ajaran agama Hanif (ajaran Nabi Ibrahim) dan tetap mempertahankan tradisi bangsa Arab yang baik dan dipertahankan dalam ajaran Islam dan diperkuat oleh wahyu. Konsep  gradualisasi ini sangat relevan untuk dipraktikkan di zaman sekarang dalam rangka menciptakan fiqh modern yang sesuai dengan konsep Islam zaman kekinian.

Keywords: Gradualisasi, Syariat Islam, dan Zaman Modern




DOI: http://dx.doi.org/10.24042/asas.v9i2.3248

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 ASAS



 

ASAS : Jurnal Hukum Ekonomi Syariah [The ASAS Journal of Sharia Economic Law] is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Copyright © Sharia Economic Law Department, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. e-ISSN 2722-86XX