IMPLEMENTASI WAKAF PRODUKTIF (Studi di Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia Cabang Bandar Lampung)

Gatot Bintoro Putro Aji, Darania Anisa

Abstract


Waqf paradigm in Indonesia before the enactment of Law No. 41 of 2004 on waqf, only limited to dead and unproductive objects.One form of institution that developed in the Da'wah Islamiyah Indonesia Council is productive waqf institutions.This institution was founded in 1967 and was only developed in 2006.In addition to endowments in the form of productive land, the Qur'an endowment service also developed.This paper describes the implementation of productive endowments carried out by the Council of Da'wah Islamiyah Indonesia Bandar Lampung. The funds collected as a result of the management of waqf land which are fully productive are allocated for the benefit of the people,and to finance the preachers who were sent to the regions on the task of religious symbols, and also allocated to nadzir.

 

Paradigma wakaf di Indonesia sebelum berlakunya UU No. 41 Tahun 2004 tentang wakaf, hanya dipahami sebatas pada benda mati dan tidak produktif. Salah satu bentuk lembaga yang berkembang di Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia adalah lembaga wakaf produktif.Lembaga ini sudah berdiri dari tahun 1967 dan baru dikembangkan pada tahun 2006.Selain wakaf berupa tanah yang diproduktifkan, maka berkembang juga layanan wakaf Qur’an.Tulisan ini mendeskripsikan implementasi wakaf produktif yang dilaksanakan oleh Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia Cabang Bandar Lampung.Dana yang terkumpul sebagai hasil dari pengelolaan tanah wakaf yang di produktifkan sepenuhnya dialokasikan untuk kepentingan umat, dan untuk membiayai para da’I yang dikirim ke daerah-daerah dengan tugas Syiar Agama, dan juga dialokasikan untuk Nadzir.

Kata Kunci : Implementasi wakaf produktif, Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia

 


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.24042/asas.v12i01.6928

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020



 

ASAS : Jurnal Hukum Ekonomi Syariah [The ASAS Journal of Sharia Economic Law] is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Copyright © Sharia Economic Law Department, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. e-ISSN 2722-86XX