Freshwater Trophic State of Sindang Heula Dam in Terms of Chlorophyl Content

Aditya Rahman KN, Rida Oktorida Khastini, Feni Hardianti

Abstract


This study aims to determine the trophic status of the waters of Sindang Heula Dam in terms of chlorophyll-a content and its relationship with other water parameters. The study was conducted in April 2021. The sampling location was determined by purposive sampling method with 5 stations. Sampling of chlorophyll-a was carried out using a composite sampling technique, which was then tested by spectrophotometric methods. Physical and chemical parameters of the waters measured included temperature, brightness, TSS, pH, DO, BOD, nitrate, nitrite, and phosphate. The results showed that the content of chlorophyll-a ranged from 12,733–63,457 g/L. Based on the results of the study, the waters of the Sindang Heula Dam have a eutrophic status to hypereutrophic, this indicates that the waters have been heavily polluted due to high levels of nutrients. 

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status trofik perairan Bendungan Sindang Heula ditinjau dari kandungan klorofil-a serta hubungannya dengan parameter perairan lainnya. Penelitian dilakukan pada bulan April 2021. Lokasi pengambilan sampel ditentukan dengan metode purposive sampling sebanyak 5 stasiun. Pengambilan sampel klorofil-a dilakukan dengan teknik composite sampling, yang selanjutnya diuji dengan metode spektrofotometri. Parameter fisika dan kimia perairan yang diukur meliputi suhu, kecerahan, TSS, pH, DO, BOD, nitrat, nitrit, dan fosfat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan klorofil-a berkisar 12,733–63,457 μg/L. Berdasarkan hasil penelitian maka perairan Bendungan Sindang Heula memiliki status eutrofik menuju hipereutrofik, hal ini menunjukkan perairan sudah tercemar berat akibat tingginya unsur hara.


Keywords


Chlorophyll-a; Sindang Heula Dam; Trophic Status

Full Text:

PDF

References


Adani, N. G., Hendrarto, B., & Muskanonfola, M. R. (2013). Kesuburan Perairan Ditinjau dari Kandungan Klorofil-a Fitoplankton: Studi Kasus di Sungai Wedung, Demak. Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), 2(4), 38–45.

Aisyah, S., & Nomosatryo, S. (2016). Distribusi Spasial dan Temporal Nutrien di Danau Tempe, Sulawesi Selatan. Oseanologi dan Limnologi di Indonesia, 1(2), 31–45.

Arifin, R. (2009). Distribusi Spasial dan Temporal Biomassa Fitoplankton (Klorofil-a) dan Keterkaitannya dengan Kesuburan Perairan Estuari Sungai Brantas, Jawa Timur. Skripsi. Program Studi MSP FPIK IPB.

Boyd, C. E. (2015). Water Quality. Swizerland: Springer.

Carlson, R. E., & Simpson, J. (1996). A Coordinator’s Guide to Volunteer Lake Monitoring Methods. North American: North American Lake Management Society.

Dewanto, W., Ismanto, A., & Widianingsih. (2015). Analisis Sebaran Horizontal Klorofil-a di Perairan Tugu Semarang. Jurnal Oseanografi, 4(2), 366–378.

Effendi, H. (2003). Telaah Kualitas Air bagi Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan Perairan. Yogyakarta: Kanisius.

Garno, Y. S. (2016). Dampak Eutrofikasi Terhadap Struktur Komunitas dan Evaluasi Metode Penentuan Kelimpahan Fitoplankton. Jurnal Teknologi Lingkungan, 13(1), 67–74.

Hasim, Koniyo, Y., & Kasim, F. (2015). Parameter Fisik-kimia Perairan Danau Limboto sebagai Dasar Pengembangan Perikanan Budidaya Air Tawar. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 3(4), 130–136.

Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2016). Pembangunan Bendungan Sindang Heula Kabupaten Serang Provinsi Banten. http://sda.pu.go.id.pdf.

Kennish, M. J. (1990). Ecology of Estuaries: Antrophogenic Effecis. Boca Raton: CRC Press.

Krismono, Astuti, L. P., & Sugianti, Y. (2009). Karakteristik Kualitas air Danau Limboto, Provinsi Gorontalo. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 15(1), 59–68.

Kristanto, P. (2002). Ekologi Industri. Yogyakarta: ANDI.

Mann, K. H., & Lazier, J. R. N. (2013). Dynamics of Marine Ecosystems: Biological-Physical Interactions in the Oceans (3rd). Canada: Bedford Institute of Oceanography.

Marlian, N., Damar, A., & Effendi, H. (2015). Distribusi Horizontal Klorofil-a Fitoplankton Sebagai Indikator Tingkat Kesuburan Perairan di Teluk Meulaboh Aceh Barat. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 20(3), 272–279.

Nasprianto, N., Mantiri, D. M. H., Kepel, T. L., Ati, R. N. A., & Hutahaean, A. (2016). Distribusi Karbon di Beberapa Perairan Sulawesi Utara. Jurnal Manusia dan Lingkungan, 23(1), 34–41.

Noegraha, L. P., Nitisurparjo, M., & Soedarsono, P. (2014). Penggunaan Probiotik dalam Proses Pelapukan Eceng Gondok (Eichhornia sp.) pada Terbentuknya Bahan Organik, Nitrat dan Fosfat (Skala Laboratorium). Diponegoro Journal Of Maquares, 3(4), 125–131.

Nugroho, A. (2006). Bioindikator Kualitas Air. Jakarta: Universitas Trisakti.

Nugroho, L. A. B., Ni’am, F., & Soedarsono. (2017). Analisa Kelayakan Ekonomi Bendungan Randu Gunting. Prosiding Seminar Nasional Inovasi Dalam Pengembangan Smart City, 1(1), 221–229.

Odum, E. P. (1971). Fundamental of Ecology. Philadephia: W.B Sounders Company Ltd.

Pasrons, T. R., M. Takeshi, & B. Hagrave. (1984). Biological Oceanographic Photosynthesis. New York: W. H. Freeman & Company.

Patty, S. I., Arfah, H., & Abdul, M. S. (2015). Zat Hara (Fosfat, Nitrat), Oksigen Terlarut dan pH Kaitannya Dengan Kesuburan di Perairan Jikumerasa, Pulau Buru. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, 3(1), 43–50.

Peraturan Pemerintah No. 82, T. 2001. (2001). Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. http://web.ipb.ac.id/.

Ramadhani, F., Purnawan, S., & Khairuman. (2016). Analisis Kesesuaian Parameter Perairan Terhadap Komoditas Tambak Menggunakan Sistem Informasi Geografis (Sig) Di Kabupaten Pidie Jaya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan dan Perikanan Unsyiah, 1(1), 160–168.

Rinawati, Hidayat, D., Suprianto, R., & Dewi, P. (2016). Penentuan Kandungan Zat Padat (Total Dissolve Solid dan Total Suspended Solid) Di Perairan Teluk Lampung. Analytical and Environmental Chemistry, 1(1), 36–46.

Risamasu, F. J. L., & Prayitno, H. B. (2012). Kajian Zat Hara Fosfat, Nitrit, Nitrat dan Silikat di Perairan Kepulauan Matasiri, Kalimantan Selatan. Ilmu Kelautan: Indonesian Journal of Marine Sciences, 16(3), 135–142.

Riyono, S. H. (2007). Beberapa Sifat Umum Dari Klorofil Fitoplankton. Oseana, 32(1), 23–31.

Sastrawijaya, A. T. (2000). Pencemaran Lingkungan. Jakarta: Rineka Cipta.

Setiyawan, A., & Hari, B. (2010). Karakteristik Proses Klarifikasi dalam Sistem Nitrifikasi-Denitrifikasi untuk Pengolahan Limbah Cair dengan Kandungan N-NH3 Tinggi. Jurnal Teknik Sipil, 12(2), 1–13.

Siregar, M. H. (2009). Studi Keanekaragaman Plankton di Hulu Sungai Asahan Porsea. Skripsi. USU.

Soedibjo, B. S. (2007). Pengaruh Faktor Lingkungan Terhadap Distribusi Spesial Komunitas Zooplankton di Teluk Klabat, Perairan Belangka Belitung. Oseanologi dan Limnologi di Indonesia, 33(1), 47–63.

Sugiyono. (2010). Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sun, Y., Wang, X. F., Chen, G., Zhan, C. H., Kitao, O., Tamiaki, H., & Sasaki, S. ichi. (2017). Near-infrared Absorption Carboxylated Chlorophyll-a Derivatives for Biocompatible Dye-sensitized Hydrogen Evolution. International Journal of Hydrogen Energy, 42(24), 1–8.

Sutrisyani, & Rohani, S. (2006). Panduan Praktis Analisis Kualitas Air Payau. Jakarta Selatan: Pusat Riset Perikanan Budidaya.

Tanika, L., Rahayu, S., Khasanah, N., & Dewi, S. (2016). Fungsi Hidrologi pada Daerah Aliran Sungai (DAS): Pemahaman, Pemantauan, dan Evaluasi. Bogor: World Agroforestry Centre (ICRAF).

Ward, T., Butler, E., & Hill, B. (1998). Environmental Indicators for National State of The Environmental Reporting – Estuaries and The Sea. Canberra: Department of The Environment.

Yuliana, & Mutmainnah. (2019). Kandungan Klorofil-a Dalam Kaitannya Dengan Parameter Fisika Kimia Perairan di Teluk Jakarta. Prosiding Seminar Nasional KSP2K II, 1(2), 206–213.

Yulius, Y., Aisyah, A., Prihantono, J., & Gunawan, D. (2018). Kajian Kualitas Perairan untuk Budidaya Laut di Teluk Saleh, Kabupaten Dompu. Jurnal Segara, 14(1), 57–68.

Zainuddin, M., Hamid, N., Mudiarti, L., Kursistyanto, N., & Aryono, B. (2017). Pengaruh Media Hiposalin dan Hipersalin Terhadap Respon Pertumbuhan dan Biopigmen Dunaliella salina. Jurnal Enggano, 2(1), 46–57.

Zulfia, N., & Aisyah. (2013). Status Trofik Perairan Rawa Pening Ditinjau dari Kandungan Unsur Hara (NO3 dan PO4) Serta Klorofil-a. Bawal, 5(3), 189–199.




DOI: http://dx.doi.org/10.24042/biosfer.v13i1.10472

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2022 Biosfer: Jurnal Tadris Biologi

License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0