Filsafat Kenabian al-Farabi dan Relevansinya terhadap Kreteria pemimpin pada Era Kontemporer

Nur Hidayah

Abstract


Seorang nabi adalah manusia yang menerima pesan atau informasi dari Allah dan mendapat keistimewaan diantara manusia yang lainnya. Diantara keistimewaannya yakni nabi dapat terhubung kepada akal fa’al. Oleh karena itu, kepala suatu pemerintahan harus dipimpin oleh  Nabi. Akan tetapi keistimewaan tersebut ternyata juga bisa didapatkan meskipun bukan seorang Nabi, adalah seorang filosof dengan jalan yang berbeda seperti yang dialami oleh para nabi sebagaimana yang digagas oleh al-Farabi. Tulisan ini akan menyajikan filsafat kenabian al-Farabi dan relevansinya terhadap kreteria pemimpin pada era modern. Penelitian ini tergolong dalam penelitian kepustakaan (library research), dengan menggunakan beberapa prosedur metode analisis data antara lain: metode deskriptif, analisis konten, dan metode deduksi sebagai proses penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil kajian, al-Farabi merupakan seorang tokoh yang menyajikan filsafat kenabian yang komprehensif diantara para tokoh lainnya dan al-Farabi mampu menjawab asumsi-asumsi negatif terkait dengan kenabian, serta clear dalam menjelaskan kesinambungan antara nabi dan filosof. Sehingga konsep kenabian yang di gagas oleh al-Farabi masih relevan jika di implementasikan dalam menentukan kreteria seorang pemimpin pada masa sekarang.


Full Text:

PDF

References


Aan Rukmana, Ibnu Sina Sang Ensiklopedik Pemantik Pijar Peradaban Islam, Jakarta: Dian Rakyat, 2013.

Brochard, Etudes de Philosophie ancienne at moderne, Paris: 1912.

Hasyimsah Nasution, Filsafat Islam, cet ke-3, Jakarta: Gaya Media Pratama, 2002.

Poerwantana dkk, seluk-Beluk Filsafat, cet ke-1, Bandung: Rosda, 1998.

Munawiwr Sjadzali, Islam dan Tata Negara: Ajaran, Sejarah dan Pemikiran, cet ke-5, Jakarta: UI Press, 1993.

Sudarsono, Filsafat Islam, Jakarta: Rineka Cipta, 2010.

Oemar Amin Hoesin, Filsafat Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1964.

Munawir Sjadzali, Islam dan Tata Negara; Sejarah dan Pemikiran.

Harun Nasution, Falsafat Dan Misticisme Dalam Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1973.

Ibrahim Madkour, Filsafat Islam Metode dan Penenrapan, bagian 1. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1993.




DOI: http://dx.doi.org/10.24042/ijitp.v3i2.10351

Refbacks

  • There are currently no refbacks.






Indonesian Journal of Islamic Theology and Philosophy (IJITP) [p-ISSN: 2656-8748, e-ISSN: 2686-4304]

Office: Akidah dan Filsafat Islam Program, Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama (FUSA), Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, INDONESIA

Jl. Letkol H. Endro Suratmin, Sukarame, Bandar Lampung, Lampung, KP. 34513. Email: ijitp@radenintan.ac.id

Licency:

Creative Commons License

All articles published by Indonesian Journal of Islamic Theology and Philosophy (IJITP) are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.