IMPLIKASI HUKUM ADAT TERHADAP PEMBAGIAN WARISAN ANAK PEREMPUAN PERSPEKTIF HUKUM KELUARGA ISLAM

Liky Faizal, Efa Rodiah Nur

Abstract


Lampung's indigenous peoples have a tribal culture divided into two large customary groups, namely the Saibatin and Pepadun indigenous peoples, and the majority of community members embrace Islam in terms of marital affairs, which will be passed down through the family. Indigenous peoples, in general, continue to follow the procedures outlined in their customary law. The purpose of this study is to examine the position of women in inheritance distribution in Lampung customary law in the districts of Way Kanan and Pesisir Barat through the lens of Islamic Family Law in Indonesia. This research is a field study that describes and describes the situation and phenomena that occurred in greater detail. This study investigated the role of women in inheritance distribution in depth. A qualitative descriptive research method is one in which only situations and events are described. This study does not seek or explain relationships, nor does it test hypotheses or make predictions; instead, it simply describes variables one by one. A purposive sample was used in this study. The following people participated in this study as informants: Key informants included four traditional leaders, four women who were heirs, and four indigenous people. Data was gathered through interviews, observations, and documentation, as well as primary and secondary sources. Data collection activities are carried out after the research has been completed or compiled. Data collection is one of the processes in research that can aid in the resolution of the problems being studied; thus, the data collected must be adequate. Data analysis begins with data collection and ends with data reduction, data presentation, and conclusions.

 


Keywords


Customary Law; Pepadun; Sai Batin

Full Text:

PDF

References


Ali, Daud. Hukum Islam Dan Peradilan Agama. Jakarta: Raja Grafindo.

Amirah. Perempuan Penerima Waris. Wawancara Pada Tanggal 10 Mei 2022.

Amirah. Perempuan Penerima Waris. Wawancara Pada Tanggal 10 Mei 2022.

Andi. Masyarakat Adat. Wawancara Pada Tanggal 10 Mei 2022.

Andi. Tokoh Adat. Wawancara Pada Tanggal 10 Mei 2022.

Andi. Tokoh Adat. Wawancara Pada Tanggal 10 Mei 2022.

Andi. Tokoh Adat. Wawancara Pada Tanggal 10 Mei 2022.

Andi. Tokoh Adat. Wawancara Pada Tanggal 10 Mei 2022.

Andi. Tokoh Adat. Wawancara Pada Tanggal 10 Mei 2022.

Anshori, Abdul Ghofur. Hukum Kewarisan Islam Di Indonesia Eksistensi

Badaruddin. Tokoh Adat, Wawancara Pada Tanggal 24 Mei 2022

Dan Adaptabilitas Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2012.

Dewi. Perempuan Penerima Waris. Wawancara Pada Tanggal 10 Mei 2022.

Hadikusuma, Hilman. Hukum Kekerabatan Adat. Jakarta: Fajar Agung. n.d.

Hadikusuma, Hilman. Hukum Perjanjian Adat. Bandung: Citra Aditya Bakti, 1994.

Hadikusuma, Hilman. Masyarakat dan Adat Budaya Lampung. Bandung: Mandar Maju. 1989.

Hazairin. Hukum Kewarisan Bilateral Menurut Al-Qur’an Dan Al-Hadis. Jakarta: Tintamas. 1982.

Imelda. Perempuan Penerima Waris. Wawancara Pada Tanggal 24 Mei 2022.

Irwan, Alex. Perisai Perempuan Kesepakatan Internasional Untuk Perlindungan Perempuan. Yogyakarta: Yayasan Galang, 1999.

Manan, Abdul. Reformasi Hukum Islam Di Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 2006.

Moeleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif Bandung: Remaja Rodaskarya. 2013.

Muhammad, Bushar. Asas-Asas Hukum Adat Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Balai Pustaka persero, n.d.

New Merah Putih. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan. Jakarta: Galang Press. 2009.

Prabu. Masyarakat Adat. Wawancara Pada Tanggal 24 Mei 2022.

Pramono. Masyarakat Adat. Wawancara Pada Tanggal 10 Mei 2022.

Rakhmat, Jalaludin. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja Rodaskarya. 1995.

Rudi. Tokoh Adat. Wawancara Pada Tanggal 10 Mei 2022.

Rudi. Tokoh Adat. Wawancara Pada Tanggal 10 Mei 2022.

Rudi. Tokoh Adat. Wawancara Pada Tanggal 10 Mei 2022.

Rudi. Tokoh Adat. Wawancara Pada Tanggal 10 Mei 2022.

Rudi. Tokoh Adat. Wawancara Pada Tanggal 10 Mei 2022.

Sahroni. Masyarakat Adat. Wawancara Pada Tanggal 24 Mei 2022

Saleh. Masyarakat Adat. Wawancara Pada Tanggal 10 Mei 2022

Sinta. Perempuan Penerima Waris. Wawancara Pada Tanggal 24 Mei 2022.

Sudiyat, Imam. Hukum Adat Sketsa Asas Yogyakarta: Liberty, n.d.

Suparman ,Eman. Hukum Waris Indonesia Bandung: Rajawali Press. 2005.

Yanggo Huzaemah Tahido. Fiqh Perempuan Kontemporer Jakarta: Ghalia Indonesia. 2010.

Zahrah, M. Abu. Ahkamal-Tirkah Wa Al-Mawarith Kairo: Dar al-Fikr al- Arabi. n.d.

Zamzami, Mukhtar. Perempuan Dan Keadilan Dalam Hukum Kewarisan Indonesia. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, n.d.

Zulkifili. Tokoh Adat. Wawancara Pada Tanggal 24 Mei 2022.

Zulkifili. Tokoh Adat. Wawancara Pada Tanggal 24 Mei 2022




DOI: http://dx.doi.org/10.24042/ijpmi.v15i2.14351

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License

Jurnal Ijtimaiyya is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.