Komunikasi Mitigasi Bencana Kota Bandar Lampung

Vito Frasetya, Andy Corry W, Nanang Trenggono, Purwanto Putra

Abstract


Wilayah Bandar Lampung merupakan daerah dengan potensi bencana alam seperti tsunami, banjir rob, dan gempa bumi. Terakhir wilayah ini diguncang gempa bumi dan tsunami tahun 2018 dengan korban jiwa berjumlah 118 orang dan korban luka-luka 3130 orang. Jumlah yang banyak ini, menggambarkan bahwa persiapan dan kesiapsiagaan masyarakat masih tergolong rendah, terutama faktor kurngnya pengetahuan dan kepedulian terhadap fenomena alam ini. Fokus pemerintah dan masyarakat kota Bandar Lampung selama ini adalah pengelolaan bencana saat tanggap darurat, kegiatan rehabilitasi, serta rekonstruksi pascabencana. Kesiapsiagaan masyarakat belum menjadi prioritas kegiatan. Untuk melihat kesiapsiagaan bencana tersebut, penelitian ini menggunakan metode analisis 5 parameter framework pengembangan kesiapsiagaan masyarakat dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bekerjasama dengan United Nations for Educations/International Strategy for Disaster Reduction (UNESCO/ISDR). Kelima parameter tersebut adalah: 1) Pengetahuan (P) yang berkaitan dengan fenomena alam dan kesiapsiagaan, 2) Kebijakan, Peraturan dan Panduan (K), 3) Rencana untuk Keadaan Darurat Bencana (ROB), 4) Sistem Peringatan Bencana (PB), dan 5) Mobilisasi Sumber Daya (MSD). Berdasarkan hasil analisa dan wawancara di lapangan, umumnya masyarakat sudah memiliki pengetahuan dasar bencana gempa bumi dan tsunami, namun fasilitas atau akses menuju tempat mengungsi jika terjadi gempa maupun tsunami masih belum tertata dengan baik. Hal menarik lain yang ditemukan adalah nelayan menjadi salah satu pusat informasi yang dipercaya masyarakat jika terjadinya tsunami.


Keywords


Komunikasi; Mitigasi; Masyarakat; Bencana Alam

References


Adrian, Adrian. “Model Spasial Kerentanan Di Kawasan Pesisir Selatan Teluk Betung Kota Bandar Lampung Terhadap Bencana Tsunami.” Jurnal SPATIAL Wahana Komunikasi Dan Informasi Geografi 15, no. 1 (2016): 23–28.

Effendy, Onong Uchjana. Ilmu Teori Dan Filsafat Komunikasi Teori Dan. Bandung: Citra Aditya Bakti, 2007.

Ferreira, Tiago Miguel, Rui Maio, Romeu Vicente, and Anibal Costa. “Earthquake Risk Mitigation: The Impact of Seismic Retrofitting Strategies on Urban Resilience.” International Journal of Strategic Property Management 20, no. 3 (2016): 291–304. https://doi.org/10.3846/1648715X.2016.1187682.

Freddy, Rangkuti. Strategi Promosi Yang Kreatif Dan Analisis Kasus - Freddy Rangkuti - Google Buku. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2009.

Haddow, George D., and Kim S. Haddow. Disaster Communications in a Changing Media World: Second Edition. Disaster Communications in a Changing Media World: Second Edition, 2014.

Hidayat, Deny. “Kesiapsiagaan Masyarakat: Paradigma Baru Pengelolaan Bencana Alam.” Jurnal Kependudukan Indonesia 3, no. 1 (2009): 69–84.

Mintzberg, Henry, Quinn, J.B., & Voyer, J. The Strategy Process. London: Prentice Hall, Inc., 1995.

Muhari, A., M. Mück, S. Diposaptono, and H. Spahn. “Tsunami Mitigation Planning in Pacitan, Indonesia: A Review of Existing Efforts and Ways Ahead.” Science of Tsunami Hazards 31, no. 4 (2012): 244–67.

Muslimah, M., Imron, Ali., Wakidi. “Kehidupan Masyarakat Nelayan Di Gudang Lelang Tahun 2012-2013.” Pesagi 3 (2015).

Porter, Michael E. “Porter, M. E. (1996). What Is Strategy? Harvard Business Review, 74(6), 61–78.” Harvard Business Review, 1996.

Roskusumah, Titan. “Komunikasi Mitigasi Bencana Oleh Badan Geologi KESDM Di Gunung Api Merapi Prov. D. I. Yogyakarta.” Jurnal Kajian Komunikasi 1, no. Komunikasi Mitigasi Bencana (2013): 59–68.

Rudianto. “Komunikasi Dalam Penanggulangan Bencana.” Jurnal Simbolika 1, no. 1 (2015): 1–12.

Steffan, Randall R. Mintzberg on Management. Healthcare Management Forum. Vol. 10. New York: Free Press, 1997.

Wibisono, W. “… Ruang Berbasis Mitigasi Bencana Berdasarkan Tingkat Kerentanan Wilayah Pesisir Kota Bandar Lampung Dari Bahaya Banjir ….” Jurnal Teknologi Dan Infrastruktur Kewilayahan, 2019.

Wibowo, Mardi. “Strategi Mitigasi Untuk Mengatasi Penyakit Akibat Sanitasi Lingkungan Yang Buruk : Paradigma Baru Mitigasi Bencana.” Jurnal Rekayasa Lingkungan 6, no. 3 (2018).




DOI: http://dx.doi.org/10.24042/komunika.v4i1.8624

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 KOMUNIKA

License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0

Creative Commons License

Komunika is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International LicenseCopyright © Faculty of Da'wah and Communication Sciences, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. e-ISSN: 2615-5206