Keragaman Bryophyta di Kawasan Wisata Gunung Pandan, Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh

Putriani Simarmata, Ayuni Muhaini, Julia Ananda, Parlindungan Lubis, Marturia Malau, Zidni Ilman Navia

Abstract


Gunung Pandan Tourism is an area with waterfalls and rivers that has the potential to become a Bryophyte habitat. The aim of this study is to look into the diversity of Bryophyte in the Gunung Pandan tourist area. The exploratory method was used to collect data. The mosses discovered during the study were collected, herbarium specimens were made, and the mosses were identified. The results showed up of about 5 Bryophyte species, divided into 4 genera and 4 families. Bryophyte of all varieties can be found on rock, tree trunks, weathered wood, and soil substrates

 

Abstrak

Wisata Gunung Pandan merupakan suatu kawasan yang berupa air terjun dan sungai sehingga berpotensi menjadi suatu habitat dari lumut. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keanekaragaman lumut di kawasan wisata gunung pandan. Pengumpulan data dilakukan dengan metode eksplorasi. Lumut yang dijumpai selama penelitian dikoleksi, dibuat spesimen herbarium, dan diidentifikasi. Hasil penelitian diperoleh sebanyak 5 jenis lumut terdiri atas 4 marga dan 4 famili. Semua jenis Bryophyta ditemukan pada tipe substrat batu, batang pohon, kayu lapuk, dan tanah


Keywords


Bryophyte; Diversity; Gunung Pandan Tourism; Aceh Tamiang

Full Text:

PDF

References


Bawaihaty N, Istomo dan Hilwan. 2014. Keanekaragaman dan Peran Ekologi Bryophyta di Hutan Sesaot Lombok, Nusa Tenggara Barat. Jurnal Silvikultur Tropika 5(1)13-17.

Bojaca GFP, Fantecelle LB, Araújo CAT dan Maciel-Silva AS. 2017. New National and Region Bryophyte Records. Journal of Bryology 1-21.

Ellis LT dan BC Tan, 1999. The Moss family Calymperaceae (Musci) in the Philippines. Bull. Nat. Hist. Mus. Lond. (Bot.) 29(1)1-46.

Fanani M, Afriansyah B dan Haerida I. 2019. Keanekaragaman jenis lumut (Bryophyta) pada berbagai substrat di Bukit Muntai Kabupaten Bangka Selatan. Ekotonia 4(2) 43-47.

Febrianti G. 2015. Identifikasi Tumbuhan Lumut (Bryophyta) di Lingkungan Universitas Jember serta Pemanfaatannya sebagai Buku Bonteks. Jember: Skripsi diterbitkan. Universitas Jember.

Gradstein SR dan Pocs T. 2009. Bryophytes. A Handout Lecture of Regional Training Course On Biodiversity Conservation Of Bryophytes and Lichens. Bogor. Indonesia.

Gradstein SR, Churchill SP dan Salazar-Alen N. 2001. Guide to The Bryophytes of Tropical America. New York: The New York Botanical Garden.

Hasan M dan Ariyanti N. 2004. Mengenal Bryophyta (Lumut) di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Cibodas: Balai Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

Navia ZI, Audira D, Afifah N, Turnip K, Nuraini dan Suwardi AB. 2020. Ethnobotanical investigation of spice and condiment plants used by the Taming Tribe in Aceh, Indonesia. Biodiversitas 21 (10) 4467-4473.

Navia ZI, Suwardi AB dan Baihaqi. 2021. Ethnobotanical study of medicinal plants used by local communities in Sekerak Subdistrict, Aceh Tamiang, Indonesia. Biodiversitas 22(10) 4273-4281.

Ramadani R, Navia ZI dan Persada AY. 2021. Inventarisasi Paku Terestrial (Pteridophyta) Kawasan Wisata Air Terjun Tujuh Tingkat Desa Selamat Kecamatan Tenggulun Kabupaten Aceh Tamiang. Al-Hayat: Journal of Biology and Applied Biology 4(2) 143-158.

Rangkuti RP. 2017. Inventarisasi Jenis Lumut (Bryophyta) di Kawasan Hutan Pelawan Namang Bangka Tengah [skripsi]. Bangka Belitung: Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi, Universitas Bangka Belitung.

Riani L. 2017. Inventarisasi Jenis Lumut (Bryophyta) di Kawasan Hutan Air Terjun Bukit Maras Desa Dalil Bangka [skripsi]. Bangka Belitung: Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi, Universitas Bangka Belitung.

Ritonga MA, Navia ZI dan Arico Z. 2020a. Pemanfaatan Tumbuhan Bambu Oleh Masyarakat Di Kecamatan Tenggulun Kabupaten Aceh Tamiang. Biologica Samudra 2(1) 10–19.

Ritonga MA, Navia ZI, Arico Z, Damayanto IPGP .2020b. Keragaman Jenis Bambu di Kawasan Ekosistem Leuser, Kecamatan Tenggulun, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh. Buletin Plasma Nutfah 26(2) 109-122.

Rugayah, Retnowati A, Windadri FI dan Hidayat A. 2004. Pedoman Pengumpulan Data Keanakaragaman Flora. Dalam: Rugayah, Widjaja EA & Praptiwi (eds.). Bogor: PuslitLIPI.

Rusidi, Henri dan Santi R. 2021. Keanekaragaman jenis lumut (Bryophyta) di Bukit Nenek Taman Wisata Alam Gunung Permisan, Kabupaten Bangka Selatan. Jurnal Biologi Udayana 25(2) 137-146.

Syukur C dan Hernani. 2010. Budidaya Tanaman Obat Komersial. Jakarta: Penebar Swadaya.

Suwardi AB, Navia ZI, Harmawan T, Syamsuardi dan Mukhtar. 2020. Wild edible fruits generate substantial income for local people of the gunung leuser national park, Aceh Tamiang region. Ethnobotany Research and Applications 20 1-13.

Tjitrosoepomo G. 1989. Taksonomi Tumbuhan (Schizophyta, Thallophyta, Bryophyta, Pterydophyta). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Waldi R. 2017. Inventarisasi Lumut di Kawasan Perkebunan Karet Ptpn 7 Desa Sabah Balau Kabupaten Lampung Selatan [Skripsi]. Lampung: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

Zhu R-L dan So ML. 1996. Mosses and Liverworts of Hong Kong Volume 2. Hong Kong: Heavenly People Depot




DOI: http://dx.doi.org/10.24042/organisms.v2i2.14357

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Organisms