Konsep Tujuan Pendidikan Islam Perspektif Nilai-nilai Sosial-kultural

Miftahur Rohman, Hairudin Hairudin

Abstract


Islamic education as part of the national education system has a goal to be
achieved. In the process, Islamic education can not be separated from the
problems faced. In today's postmodern era, Islamic education should be used
as a container for the seeds of tolerance to maintain harmony and peace. AlQuran and Hadith as the main source of Islamic education should be
reinterpreted and integrated with other approaches. One approach that can
be integrated is to internalize the socio-cultural values in learning. This
approach offers a synthesis in order to face the seeds of intolerance that have
begun to grow in this nation's young generation. With the internalization of
these values are expected to create a social harmony that can be made
provision by the young generation of Muslims in public life.

Keywords


socio-cultural, islamic education, multiculturalism

Full Text:

PDF

References


Abdullah, M. A. (2006). Islamic Studies di Perguruan Tinggi: Pendekatan Integratif-Interkonektif. Pustaka Pelajar.

Abdullah, M. A. (2014). Religion, Science, and Culture: An Integrated, Interconnected Paradigm of Science. Al-Jami’ah: Journal of Islamic Studies, 52(1), 175–203.

Alim, M. (2006). Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Grafindo.

Anirah, A. (2007). Pendidikan Islam Dalam Perspektif Sosio-Kultural. Jurnal Hunafa, 4(3), 237–248.

AR, A. (2012). Pendidikan Islam Antara Cita Dan Fakta : Konsep Pengembangan Pendidikan Islam dalam Perspektif Muhammad Iqbal. Jurnal Ilmiah DIDAKTIKA, XII(2), 368–387.

Arditama, E. (2013). Mereformasi Birokrasi dari Perspektif Sosio-Kultural : Inspirasi dari Kota Yogyakarta. Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 17(1).

Assegaf. (2011). Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Azra, A., & Thaha, I. (2012). Pendidikan Islam: Tradisi dan Modernisasi di Tengah Tantangan Milenium III. Kerja sama UIN Jakarta Press [dan] Kencana.

Darwis, M. (2013). Konsep Pendidikan Islam Dalam Perspektif Ibnu Sina. Jurnal Ilmiah DIDAKTIKA, XIII(2), 240–258.

Daulay, N. (2014). Islamic Education in The Study of Islamic Psychology. Ar-Raniry: International Journal of Islamic Studies, 1(2), 193–208.

Hasnunidah, N., & Susilo, H. (2014). Profil Perspektif Sosiokultural Mahasiswa Dalam Berargumentasi Pada Mata Kuliah Biologi Dasar. In Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning, 11(1), 729–733.

Hidayat, N. (2016). Konsep Pendidikan Islam Menurut Q.s. Luqman Ayat 12-19. TA’ALLUM, 4(2), 359–370.

Hidayat, S., & Wakhidah, A. N. (2015). Konsep Pendidikan Islam Ibnu Khaldun Relevansinya Terhadap Pendidikan Nasional. Profetika: Jurnal Studi Islam, 16(1), 93–102.

Mabrur, M. A. H. (2014). Konsep Pendidikan Islam Dalam Perspektif Abuddin Nata. Episteme: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman, 8(2), 371–392.

Mahfudin, R., Wajdi, F., & Ismail, Y. (2017). Konsep pendidikan Islam KH Abdullah bin Nuh dan Relevansinya Dengan Pendidikan Islam Modern. Jurnal Studi Al-Qur’an, 13(2), 143–157.

Minhaji, A. (2013). Tradisi Akademik di Perguruan Tinggi,. Yogyakarta: Suka Press.

Mulyasa, E. (2005). Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nashir, A. (2007). Buya Hamka dan Mohammad Natsir tentang Pendidikan Islam. At-Ta’dib, 3(1), 59–81.

PPIM. (2017). Keberagaman Gen Z: Survei Nasional Tentang Sikap Keberagamaan di Sekolah dan Universitas di Indonesia. Jakarta: PPIM UIN Jakarta.

Rizal, S. S. (2017). Tujuan Pendidikan Islam Dalam Alquran Surat Al-Jumu’ah Ayat 2. Tarbiyah Al-Aulad, 2(1).

Rohman, M. (2013). Konsep Pendidikan Islam Menurut Ibn Sina dan Relevansinya Dengan Pendidikan Modern. Epistemé, 8(2).

Rohman, M. (2016a). Implementasi Nilai-Nilai Multikultural di MAN Yogyakarta III dan SMA Stella Duce 2 Yogyakarta. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Rohman, M. (2016b). Problematika Guru dan Dosen dalam Sistem Pendidikan di Indonesia. Cendekia: Journal of Education and Society, 14(1), 49–71.

Rohman, M., & Lessy, Z. (2017). Practicing Multicultural Education through Religiously Affiliated Schools and Its Implications for Social Change. Jurnal Pendidikan Islam, 6(1), 1–24.

Rohman, M., & Mukhibat. (2017). Internalisasi Nilai-Nilai Sosio-Kultural Berbasis Etno-Religi di MAN Yogyakarta III. Edukasia: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 12(1), 31–56.

Saputro, I. W. (2016). Konsep Tauhid Menurut Abdul Karim Amrullah dan Implikasinya Terhadap Tujuan Pendidikan Islam. Jurnal At-Ta’dib, 11(2).

Subaidi, H. (2016). Konsep Pendidikan Islam dengan Paradigma Humanis. Nadwa: Jurnal Pendidikan Islam, 10(1), 26–49.

Sulaiman, M. (2016). Konsep Pendidikan Islam Dalam Perspektif Muhammad Fethulah Gulen. Didaktika Religia, 4(2), 61–86.

Supardi, I., & Sumarno, S. (2014). Model Pendidikan Multikultural Ramah di Sekolah Ethno-Religio Segregation (E-Rs) Kota Pontianak. Jurnal Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan, 18(2), 202–214.

Wiratama, A. (2009). Konsep Pendidikan Islam dan Tantangannya Menurut Syed Muhammad Naquib Al-Attas. At-Ta’dib, 5(1), 27–41.

Yasin, A. F. (2008). Dimensi-Dimensi Pendidikan Islam. UIN-Maliki Press.

Yusuf, A. (2012). Long Life Education_Belajar Tanpa Batas. Pedagogia, 1(2), 111–129.

Zainuddin, dkk. (2009). Pendidikan Islam. Malang: UIN Malang Press.

Zakiah Darajat. (2011). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

Zubaedi. (2012). Filsafat Pendidikan Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.




DOI: http://dx.doi.org/10.24042/atjpi.v9i1.2603

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2018 Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 Creative Commons License
Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International LicenseCopyright © UIN Raden Intan LampungAll rights reserved.