INGKAR SUNNAH ( Sejarah, Argumentasi, dan Respon Ulama Hadits)
Abstract
Pertanda munculnya “Ingkar Sunnah” sudah ada sejak masa sahabat, ketika Imran bin Hushain (w. 52 H) sedang mengajarkan hadits, seseorang menyela untuk tidak perlu mengajarkannya, tetapi cukup dengan mengerjakan al-Qur’an saja. Menanggapi pernyataan tersebut Imran menjelaskan bahwa “kita tidak bisa membicarakan ibadah (shalat dan zakat misalnya) dengan segala syarat-syaratnya kecuali dengan petunjuk Rasulullah saw. Mendengar penjelasan tersebut, orang itu menyadari kekeliruannya dan berterima kasih kepada Imran. Sikap penampikan atau pengingkaran terhadap sunnah Rasul saw yang dilengkapi dengan argumen pengukuhan baru muncul pada penghujung abad ke-2 Hijriyah pada awal masa Abbasiyah. Pada masa ini bermunculan kelompok ingkar as-sunnah dan diikuti periode-periode berikutnya dengan bermunculan tokoh-tokoh yangmengingkari keberadaan Sunnah. Siapa saja mereka dan bagaimana respon ulama terhadap mereka akan dibahas dalam tulisan ini.References
Abdul Ghani Abdul Khaliq, Hujjiyyah as-Sunnah, Daar al-Qur’an, Beirut.
Abdul Majid Khon, Sunnah dan Pengingkarannya di Mesir Modern, Disertasi, 2004.
Abdul Majid Khon, Ulumul Hadis, Amzah, Jakarta, 2013.
Abi Hilal al-Askari, Al-Lum’ah Min Al-Furiq, As-Safaqiyah, Surabaya, t.t. hlm. 2.
Ali Mustofa Ya’qub, Kritik Hadis, Cet. I.,Pustaka Firdaus, Jakarta, 1995.
As-Syaukani, Irsyad al-Fuhul ila tahaqiq al-Haq min ‘Ilmi al-Ushul, Daar Asy-Sya’ab al-Ilmiyyah, Beirut, 1999.
Ibrahim Anis, Almu’jam al-Washith, juz 3, Daar al-Ma’arif, Mesir, tahun 1972.
Jalaluddin As-Suyuthi, Miftah al-Jannah fi al-Ihtijaj bi as-Sunnah, Daar as-Salam, Cairo, 1999.
Mahmd Abu Rayyah, Adwa’ ‘ala as-Sunnah al-Muhammadiyah, Daar al-Ma’arif, Cairo, t.t. 250.
Muhammad Abu Zahrah, Asy-Syafi’i Hayatuhu wa ‘Ashruh: Ara’uh wa Fiqhuh, Mathba’ah Al-Mahadi, Cairo, 1996.
Muhammad Ajaj al- Khatib, Ushul al-Hadits Ulumuhu wa Musthalahuhu, Daar al-Fikr, Bairut, Libanon, 1992.
Quraish Shihab, Membumuikan Al-Qur’an: Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat, Mizan, Bandung.
Tim IAIN Syarif Hidayatullah, Ensiklopedi Islam Indonesia, Djambatan, Jakarta. 1992.
Copyright (c) 2017 Suhandi Suhandi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-Share-Alike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.