Teorisasi Dan Identitas Nalar Arab: Telaah atas Pemikiran Muhammad Abed Al-Jabiri
Abstract
Abstract;
This research discusses Muhammad Abed Al-Jabiri's thoughts on the theory and identity of Arabic reason. Al-Jabiri, a prominent Moroccan philosopher and intellectual, offers an in-depth analysis of the history and structure of Arabic reason. Through his work, he explores how the Arab intellectual tradition developed and how the identity of that reason was shaped by the complex interaction between cultural, social, and political factors. This study focuses on the key concepts introduced by Al-Jabiri, such as “bayani reason,” “irfani reason,” and “burhani reason,” and how these concepts play a role in the formation and evolution of contemporary Arabic thought. Through a literature review, the study also highlights the relevance of Al-Jabiri's thought in the modern context and how this theorization can provide new insights into intellectual identity and dynamics in the Arab world.
Keywords:
Abed al-Jabiri; Arabic reasoning; Theorization.
Abstrak;
Penelitian ini membahas pemikiran Muhammad Abed Al-Jabiri tentang teori dan identitas nalar Arab. Al-Jabiri, seorang filsuf dan intelektual terkemuka dari Maroko, menawarkan analisis mendalam tentang sejarah dan struktur nalar Arab. Melalui karyanya, ia mengeksplorasi bagaimana tradisi intelektual Arab berkembang dan bagaimana identitas nalar tersebut dibentuk oleh interaksi kompleks antara faktor-faktor budaya, sosial, dan politik. Penelitian ini memfokuskan pada konsep-konsep utama yang diperkenalkan oleh Al-Jabiri, seperti "nalar bayani," "nalar irfani," dan "nalar burhani," serta bagaimana konsep-konsep ini berperan dalam pembentukan dan evolusi pemikiran Arab kontemporer. Memalui kajian pustaka, studi ini juga menyoroti relevansi pemikiran Al-Jabiri dalam konteks modern dan bagaimana teorisasi ini dapat memberikan wawasan baru tentang identitas dan dinamika intelektual di dunia Arab.
Kata Kunci: Abed al-Jabiri; Nalar Arab; Teorisasi.
Full Text:
PDFReferences
Daftar Rujukan
Al-Jabiri, Muhammad Abed. Formasi Nalar Arab: Kritik Tradisi Menuju Pembebasan dan Pluralisme Wacana Interreligius. Pen. Imam Khoiri. Yogyakarta: LKiS. 2003.
__________. Syuro, Tradisi, Partikularitas, Universalitas. Yogyakarta: LKiS, 2003.
__________, Takwin. al-Aql. al-Araby, terj. Imam Khoiri (Beirut: al-Markaz al-Tsaqafy al-Araby, 1989).
Abied Shah, M. Aunul. (et. al). Islam garda Depan: Mosaik Pemikiran Islam Timur Tengah (Bandung: Penerbit Mizan. 2001.
Baso, Ahmad (Ed), Al-Jabiri, Eropa, Dan Kita; Dialog Metodologi Islam Nusantara Untuk Dunia, (Jakarta: Pustaka Afid, 2017), hlm. xxxiii
Choir, Tholhatul. dan Fanani, Ahwan. (ed.), Islam dalam Berbagai Pembacaan Kontemporer. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2009.
Faishol, M. Struktur Nalar Arab-Islam Menurut Al-Jabiri, Jurnal “Religio”, Vol. 3, No. 2, 2013, hal. 65. https://jurnalfuf.uinsa.ac.id/index.php/religio/article/view/427
Khairina, Arini Izzati. “Kritik Epistimologi Nalar Arab Muhammad Abed Al-Jabiri”, El-Wasathiyah: Jurnal Studi Agama, Vol. 4, No. 1, 2016. https://doi.org/10.35888/el-wasathiya.v4i1.2353
Muhammad, Mahir Badul Qadir. Falsafah al-‘Ulûm, Ru’yah ‘Arabiyyah: al-Madkhal anNazarî (Aleksandria: Dâr al-Ma’rifah al-Jâmi’iyyah, 1999).
Riady, Ahmad Sugeng. “Epistemology Abed Al-Jabiri And Its Relevance in The Context Of Islamic Studies In Indonesia”, Kontemplasi: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, Vol. 8, No. 2, 2020. https://doi.org/10.21274/kontem.2020.8.2.203-224
DOI: http://dx.doi.org/10.24042/ijitp.v4i2.23970
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indonesian Journal of Islamic Theology and Philosophy (IJITP) [p-ISSN: 2656-8748, e-ISSN: 2686-4304]
Office: Program Studi Akidah dan Filsafat Islam, Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, INDONESIA
Jl. Letkol H. Endro Suratmin, Sukarame, Bandar Lampung, Lampung, KP. 34513. Email: [email protected]
Licency:
All articles published by Indonesian Journal of Islamic Theology and Philosophy (IJITP) are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.