Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD di MI Muhammadiyah Tanjung Inten
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan. Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Teknik pengumpulan data melalui observasi, tes hasil belajar, dan dokumentasi. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan rumus persentase dan rumus N-Gain. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa, aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus III. Aktivitas belajar siswa yang diperoleh pada siklus I sebesar 54,33%, pada siklus II sebesar 65,66%, dan pada siklus III mencapai 82%. Mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 11,33%, dari siklus II ke siklus III sebesar 16,33%, dan dari siklus I ke siklus III mencapai 27,66%. Hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus III. Dari perhitungan rumus N-Gain diperoleh peningkatan hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 0,27 dengan kriteria rendah, pada siklus II sebesar 0,36 dengan kriteria sedang, dan pada siklus III mencapai 0,47 dengan kriteria sedang. Hal tersebut juga diikuti dengan peningkatan perolehan N-Gain yang mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 0,9, siklus II ke siklus III sebesar 0,11, dan dari siklus I ke siklus III mencapai 0,20. Demikian halnya dengan ketuntasan belajar siswa juga mengalami peningkatan setiap siklusnya. Ketuntasan belajar siswa pada siklus I sebesar 55%, pada siklus II sebesar 65%, dan pada siklus III mencapai 80%. Mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 10%, dari siklus II ke siklus III sebesar 15%, dan dari siklus I ke siklus III mencapai 25%. Dari hasil analisis data dapat disimpulkan, model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pendidikan kewarganegaraan secara signifikan.References
Azyumardi Azra. 2003. Pendidikan Kewargaan (Civic Education) Demokrasi. Hak Azasi Manusia dan Masyarakat Madani. Jakarta Timur. Kencana.
Direktorat Pendidikan Pada Madrasah. 2006. Standar Isi Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta. Direktorat Jendral Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia.
Hanafiah dan Cucu Suhana. 2009. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung. Rafika Aditama.
Ign. Masidjo. 2007. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta. Kanisius.
Isjoni. 2009. Cooperative Learning. Bandung. Alfabeta.
Kaelan dan Ahmad Zubaidi. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta. Paradigma.
Moh. Murtadho et. al. 2008. Pembelajaran PKn MI. Surabaya. Aprinta.
Nana Syaodih Sukma Dinata. 2007. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung. Remaja Rosda Karya.
Oemar Hamalik. 2004. Proses Belajar Mengajar. Jakarta. Bumi Aksara.
Robert E. Slavin. 2008. Cooperative Learning. alih bahasa: Nurulita. Bandung. Nusa Media.
S. Nasution. 2004. Didaktik Asas-Asas Mengajar. Jakarta. Bumi Aksara.
Trianto. 2007.Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivistik. Jakarta. Prestasi Pustaka.
Yatim Riyanto. 2009. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta. Kencana.
Zakiah Daradjat. 2004. Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam. Jakarta. Bumi Aksara.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).