Sains Islam Dalam Diskursus Filsafat Ilmu

M. Muslih

Abstract


Sains Islam sampai saat ini masih terkungkung dalam lingkaran pseudoscience, atau masih pada taraf model justifikasi Bucaillian. Sebagai bangunan keilmuan, sains Islam tentu memiliki basis filosofis. Tulisan ini berupaya mengkaji sains Islam dalam perspektif filsafat ilmu. Dalam perspektif ini, keilmiahan bangunan keilmuan ditentukan oleh ketepatan penggunaan teori dan metodologinya, tanpa mengabaikan sisi sosiologis-historis maupun sisi teologis-metafisis. Jika yang pertama merupakan basis logis dan objektifitas sains, lalu yang kedua merupakan aspek kemanusiaan dari sains, maka yang ketiga adalah basis keyakinan, keimanan, dan keberagamaan dari sains. Dengan ketiga elemen penting tersebut, Sains Islam sebagai sains berbasis agama Islam bisa menjadi ilmiah. Sekalipun demikian, definisi baru Sains Islam sebagai aktivitas ilmiah mesti terus dilanjutkan ke arah “action” dalam bentuk program riset. Dengan begitu, Sains Islam akan menghasilkan temuan-temuan baru, teori baru, metodologi baru, konteks baru, dan seterusnya. Tanpa upaya itu, image pseudosains dan justifikasi Bucaillian akan sulit hilang dari bangunan keilmuan Sains Islam.

Full Text:

PDF

References


Adonis, As-S}a>bit wa al-Mutahawwil: Bah}s} fī al-Ibdā’ wa al-Ittibā’ inda al-Arab, terj. Khoiron Nahdiyin Arkeologi Sejarah Pemikiran Arab-Islam, Yogyakarta: LkiS, 2007.

Arif, Syamsudin, “Transmigrasi Ilmu: Dari Dunia Islam ke Eropa”, dalam Tsaqafah, Jurnal Peradaban Islam, Vol. 6 No. 2, Oktober 2010.

al-Asyqar, Muhammad Sulayman, al-Mustasyfa, Beirut: Mu’assasah al-Risa>lah, 1997.

Bakhtiar, Amsal, Filsafat Agama, Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997.

Bertens, K., Filsafat Barat Abad XX: Inggris-Jerman, Jakarta: Gramedia, 1983.

Bucaille, Maurice, Bibel, Qur’an dan Sains, terj. A. Rasyidi, Jakarta: Bulan Bintang, 1992.

Corbin, Henry History of Islamic Philosophy, London and New York: Kegan Paul International, 1962.

Edwards (ed), Paul, The Encyclopedia of Philosophy, New York: The Macmillan Company and The Free Press, 1967.

Foucault, Michel, The Order of Think: An Archeology of Human Sciences, New York: Vintage Books, 1994.

Al-Gazali, al-Mustasyfa min ‘Ilm al-Us}u>l, Kairo: Maktabah al-Ami-riyyah, 1904.

Gutting (Ed.), Gurry, Paradigms and Revolutions: Appraisals and Applications of Thomas Kuhns Philosophy of Science, Notre Dame: University of Norte Dame Press, 1980.

Hamat, Mohd Fauzi “Kedudukan Mantiq Sebagai Muqaddimah Ilmu: Satu Analisis Pandangan Imam Al-Gazali”, dalam Afkar, Jurnal Akidah & Pemikiran Islam, Bil.3: Rabiu al-Awwal 1423/Mei - Jun 2002.

Hardiman, F. Budi, Filsafat Modern, dari Machiavelli sampai Nietzsche, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2004.

Al-Jabiri, Abed, Bunyah al-’Aql al-’Arabi, Beirut: Markaz Dira>sah al-Wahdah al-’Arabiyyah, 2004.

__________, Takwīn al-’Aql al-’Arabi, Beirut: Markaz Dira>sah al-Wahdah al-’Arabiyyah, cet. VIII, 2002.

Lakatos, Imre dan Mosgrave (Ed.), Alan, Criticism and the Growth of Knowledge, Cambridge: Cambridge University Press, 1974.

Madjid, Nurcholish, Khazanah Intelektual Nurcholish Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1984.

Muslih, M., Filsafat Ilmu; Kajian atas Asumsi Dasar, Paradigma, dan Teori Dasar Ilmu Pengetahuan, Yogyakarta: Belukar Budaya, 2005.

Popper, Karl R., Logic of Scientific Discovery, New York: Harper and Row, Harper Torchbooks, 1965.

Rusyd, Ibn, Fas}l al-Maqāl fī Taqrīr mā Bayn al-Syarī’ah wa al-Hikmah min al-Ittis}āl, tahqiq Abid al-Jabiri, Libanon: Markaz Dira>sah al-Wahdah al-Arabiyah, 2007.

Sidik, Abdullah, Islam dan Filsafat, Jakarta: Triputra Masa, 1984.

Sutrisno F.X Mudji dan F. Budi Hardiman, Para Filsuf Penentu Gerak Zaman, Yogyakarta: Kanisius, 1994.

Taryadi, Alfons, Epistemologi Pemecahan Masalah Menurut Karl Popper, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1991. Kant, Immanuel, Critique of Pure Reason, Translated by JMD. Meiklejohn, New York: Prometheus Books, 1990.

_________, Prolegomena to Any Future Metaphysics, terj. The Paul Carus, revisi oleh James W. Ellington, Indianapolish/Cambridge: Hackett Publishing Company, 1977.

Tjahyadi, S.H. Lili, Hukum Moral, Ajaran Immanuel Kant tentang Etika dan Imperatif Kategoris,(Yogyakarta: Kanisius, 1991.




DOI: http://dx.doi.org/10.24042/klm.v8i1.162

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2017 KALAM

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

KALAM [ISSN: 0853-9510, e-ISSN: 2540-7759] published by Faculty of Ushuluddin and Religious Study Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, Indonesia in collaboration with Asosiasi Aqidah dan Filsafat Islam (Islamic Theology and Philosophy Association).

Office: Faculty of Ushuluddin and Religious Study, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. Letkol H. Endro Suratmin Street, Sukarame, Bandar Lampung, Lampung, Indonesia, Postal code 34513. Website: http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/kalam, Email: kalam@radenintan.ac.id.

Creative Commons License This journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.