Harmoni Sosial Dalam Keberagaman Dan Keberagamaan Masyarakat Minoritas Muslim Papua Barat

Ismail Suardi Wekke

Abstract


Abstrak

Papua Barat menjadi wilayah dimana keberagamaan dan keberagaman mengalami perjumpaan dengan etnisitas. Untuk itu, diperlukan sebuah eksplorasi untuk mengidentifikasi tentang keberadaan agama sebagai aspek yang mempersatukan. Dengan demikian, artikel ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan agama yang menjadi pilihan pribadi masyarakat Papua Barat. Pada saat yang sama, justru agama juga menjadi perekat kehidupan masyarakat. Penelitian ini dilaksanakan di Sorong Raya, Papua Barat. Wawancara mendalam dan pengamatan tidak berpartisipasi digunakan untuk mengumpulkan data. Untuk kepentingan triangulasi data dilakukan diskusi terarah, termasuk penyajian hasil penelitian awal melalui forum diskusi sebanyak dua kali. Artikel ini mendiskusikan perjumpaan agama-agama melahirkan harmoni dan kebersamaan. Keberadaan agama justru menjadi bagian yang tidak menjadi pembeda. Bahkan dalam beberapa hal, kegiatan keagamaan dijadikan sebagai kegiatan bersama walaupun berbeda-beda agama. Akhirnya, artikel ini mendiskusikan beberapa hal berkaitan dengan budaya yang juga tetap memberikan ruang bagi perbedaan-perbedaan dalam memilih keyakinan masing-masing.

Abstract

West Papua is region where diversity and religiosity encounter with ethnicity. Therefore, it is a need to explore to identify on religion existence as an aspect to unite. In addition, this article will analyses religious variety which private choose of West Papua community. In the same time, religion is a adhesive of community life. This research was conducted in great area of Sorong, West Papua. In-depth interview and non-participant observation were employed to collect data. Triangulation technique was conducted through focus group discussion twice. This article discusses religions encounters in order to strengthen harmony and togetherness. Agama existence is a part of unity which not a difference. Moreover, in some cases, religious activities are activity together even thought they choose different religion. Finally, this article discusses some subjects in line with culture to provide space for difference in choosing each faith.


References


Durkheim, E., “The Elementary Forms of Religious Life” dalam M. Lambek (ed.), A Reader in the Anthropology of Religion, Malden: Blackwell Publishing, 2002.

Ramble, C., The Navel of the Demoness: Tibetan Buddhism and Civil Religion in Highlight Nepal, Oxford: Oxford University Press, 2008.

Stevens, S., “Annapurna Conservation Area: Empowerment, Conservation and Development in Nepal” dalam Stevens, S. (ed.), Conservation Through Cultural Survival, Washington D.C.: Island Press, 1997.

West, P., Conservation is Our Government Now: The Politics of Ecology in Papua New Guinea, Durham: Duke University Press, 2006.

Jurnal:

Aliyev, F. B, “Problems of Interaction Between State and Economy Under the Post‐Communist Transition” dalam Humanomics, Volume 23, No. 2, 2007.

Allen, L., K. Quinlivan, C. Aspin, F. Sanjakdar, A. Brömdal, dan M. Lou Rasmussen, “Meeting at the crossroads: re-conceptualising difference in research teams” dalam Qualitative Research Journal, Volume 14, No. 2, 2014.

Cintas, C., Gosse, B., & Vatteville, E. Religious identity: a new dimension of HRM? A French view. Employee Relations, Volume 35, Nomor 6, (2013)

Dean, J. Muslim values and market value: a sociological perspective. Journal of Islamic Marketing, Volume 5, November 2012.

Farrell, F. A critical investigation of the relationship between masculinity, social justice, religious education and the neo-liberal discourse. Education and Training, Volume 56, Nomor 7, 2014.

Gebert, D., Boerner, S., & Chatterjee, D. Do religious differences matter? An analysis in India. Team Performance Management, Volume 17, Nomor 3&4, 2011.

Irwin, J., & Bradshaw, K. The ethics challenge: establishing an ethics ambassador network to help embed an ethical culture. Strategic HR Review, 10 Nomor 4, 2011.

Kachuyevski, A., & Olesker, R. Divided Societies and Identity Boundaries: a Conflict Analysis Framework. International Journal of Conflict Management, Volume 25, Nomor 3, 2014.

La Ferle, C. dan K. Chan, “Determinants for Materialism Among Adolescents in Singapore” dalam Young Consumers, Volume 9, Nomor 3, 2008.

McCormack, M., L. Brinkley-Rubinstein, dan K. L. Craven, “Leadership Religiosity: a Critical Analysis” dalam Leadership & Organization Development Journal, Volume 35, No. 7, 2014.

Wekke, I. S. dan Lubis, M. A. “A Multicultural Approach in Arabic Language Teaching: Creating Equality at Indonesian Pesantren Classroom Life” dalam Sosiohumanika, Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan, Volume 1, Nomor 2, 2008.

Wekke, I. S. dan Y. R. Sari, “Tifa Syawat dan Entitas Dakwah dalam Budaya Islam: Studi Suku Kokoda Sorong Papua Barat” dalam Thaqafiyyat, Jurnal Kajian Budaya Islam, Volume 13, Nomor 1, 2012.

Wekke, I. S., “Islam dan Adat dalam Pernikahan Masyarakat Bugis di Papua Barat” dalam Thaqafiyyat, Jurnal Kajian Budaya Islam, Volume 13, Nomor 2, 2012.

_____, “Masjid di Papua Barat: Tinjauan Ekspresi Keberagamaan Minoritas Muslim dalam Arsitektur” dalam El Harakah, Jurnal Budaya Islam, Volume 15, Nomor 2, 2013.

_____, “Pendidikan Islam dan Pemberdayaan Masyarakat: Tinjauan Pendidikan Vokasional Pesantren Roudhatul Khuffadz, Sorong” dalam Hermenia, Jurnal Kajian Islam Interdisipliner, Volume 10, Nomor 1, 2011.

_____, “Pesantren dan Pengembangan Kurikulum Kewirausahaan: Kajian Pesantren Roudhatul Khuffadz Sorong Papua Barat” dalam Jurnal Inferensi, Volume 6, Nomor 2, 2012.

_____, “Religious Education and Empowerment: Study on Pesantren in Muslim Minority West Papua” dalam Miqot, Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman, Volume 37, Nomor 2, 2013.

Makalah dan Media Massa:

Wekke, I. S., E. Gunaisah, Suyatno, “Identitas dan Ekspresi Keberagamaan Nelayan Muslim: Masyarakat Pesisir Raja Ampat Papua Barat”, Prosiding dalam Seminar Nasional Kelautan dan Perikanan, Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong, 10 Maret 2015.




DOI: http://dx.doi.org/10.24042/klm.v10i2.3

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2017 KALAM

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

KALAM [ISSN: 0853-9510, e-ISSN: 2540-7759] published by Faculty of Ushuluddin and Religious Study Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, Indonesia in collaboration with Asosiasi Aqidah dan Filsafat Islam (Islamic Theology and Philosophy Association).

Office: Faculty of Ushuluddin and Religious Study, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. Letkol H. Endro Suratmin Street, Sukarame, Bandar Lampung, Lampung, Indonesia, Postal code 34513. Website: http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/kalam, Email: kalam@radenintan.ac.id.

Creative Commons License This journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.