KEBUDAYAAN NASIONAL DAN KETAHANAN BANGSA Meneropong Jiwa Nasionalisme Masyarakat Kontemporer

Himyari Yusuf

Abstract


Abstrak

 

 

Kebudayaan nasional secara struktural ada kaitannya dengan ketahanan bangsa. Sebab ketahanan bangsa merupakan salah satu sub sistem dari kebudayaan nasional. Dengan kata lain bagaimana karakteristik kebudayaan nasional dapat dilihat pada ketahanan bangsa, atau pada jiwa nasionalis masyarakat, dan sebaliknya, jiwa nasionalis juga dapat merupakan cerminan dari kebudayaan nasional.Persoalannya adalah bahwa, baik kebudayaan nasional maupun ketahanan bangsa dan jiwa nasionalis masyarakat bangsa pada dekade akhir-akhir ini tidak terlihat secara jelas kesejatiannya, apalagi dalam kehidupan masyarakat yang sedang menggelabal saat ini. Secara reflektif ketidak jelasan itu menunjukkan bahwa tidak konsistennya masyarakat bangsa ini terhadap kometmen yang telah dibangun bersama, yaitu Pancasila sebagai dasar dan falsafah hidup bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan berkebudayaan. Artinya secara idealita kebudayaan nasional adalah kebudayaan Pancasila.Persoalan tersebut akan dikaji dengan menggunakan pendekatan kefilsafatan, dan secara kontempaltif akan menghasilkan tampilan kebudayaan nasional yang berkaitan dengan ketahanan bangsa dan hakikat jiwa nasionalis yang sejatinya, sesuai dengan kerohanian masyarakat bangsa Indonesia.

   

Kata Kunci : “Kebudayaan Nasional, Ketahanan Bangsa dan Jiwa Nasionalis Masyarakat Bangsa”.


Full Text:

PDF

References


Daftar Pustaka

Abdullah, Irwan, Konstruksi dan Reproduksi Kebudayaan, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2007.

Amir Pilliang, Yasraf, Post Realitas, Realitas Kebudayaan dalam Era Posmetafisika, Jalasutra, Yogyakarta,2004.

Asy’arie, Musa, Filsafat Islam Sunnah Nabi dalam Berpikir, LESPI, Yogyakarta,1999.

Kontowijoyo, Paradigma Islam, Interpretasi Untuk Aksi, Mizan, Bandung, 1991.

Ma’arif, A. Syafei, Peta Bumi Intelektualisme Islam Di Indonesia, Mizan, Bandung,1994.

Koentjaraningrat, Kebudayaan Mentalitet dan Pembangunan, Geramedia, Jakarta,1983.

OFM. Snijders, Adelbert, Antropologi Filsafat, Manusia Paradoks & Seruan, Kanisius, Yogyakarta, 2004.

Russell,With Bertrand, History of Western Philosophy and its Connection Political and social Circumstances from the Earliest Time to the Present Day (Sejarah Filsafat Barat Kaitannya dengan Kondisi Sosio-Politik Zaman Kuno hingga Sekarang), Pustaka Pelajar, Yogyakarta,2002.

Sutrisno, Mudji, Filsafat Kebudayaan Ikhtiar Sebuah Teks, Hujan Kabisat, Yogyakarta, 2008.

----------------- , Ranah-Ranah Kebudayaan, kanisius, Yogyakarta, 2009.

Surajiyo, Filsafat Ilmu dan Perkembangannya di Indonesia, Bumi Aksara, Jakarta, 2007.

Yusuf, Himyari, Filsafat Kebudayaan, Strategi Pengembangan Kebudayaan Berbasis Kearifan Lokal, Harakindo Publishing, Bandar Lampung, 2013.

Whitehead,Alfred North Science and the Modern World Terjemahan Komaruddin, Sains dan Dunia Modern, Nuansa, Bandung, 2005.




DOI: http://dx.doi.org/10.24042/tps.v11i2.1640

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License

All publications by Jurnal TAPIS [ISSN-p 0216-4396; ISSN-e 2655-6057 ] are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License