PEMIKIRAN SENI KARL MARX DALAM PANDANGAN MIKHAIL LIFTSCHITZ (Menelusuri Kesejatian Seni Bagi Kehidupan Manusia)

Himyari Yusuf

Abstract


Seni dan eksistensi manusia merupakan dua hal yang tidak terpisahkan, karena pada hakikatnya seni merupakan ekspresi jiwa yang paling indah dan cerminan tujuan hidup manusia. Selain itu seni juga bersifat religio magis yang diekspresikan dalam dunia seni sebagai simbol ketaatan. Oleh karena itu secara fungsional seni adalah cermin jiwa dan tujuan hidup manusia. Fakta sejarah menunjukkan bahwa seni mengemuka semenjak abad Yunani. Namun pada perkembangan berikutnya seni mengalami perubahan dan pergeseran sejalan dengan perkembangan pemikiran dan ilmu pengetahuan manusia. Secara spesifik pada abad modern dan seterusnya, seni tidak lagi bersifat religio magis tetapi sudah menjadi alat dalam politik dan ekonomi, antara masyarakat borjuis dengan masyarakat proletar. Perubahan inilah yang membuat penulis tertarik untuk mengkaji pemikiran seni Karl Marx yang akan dilihat dengan sudut pandang Mikhail Liftschitz. Pendekatan yang digunakan dalam tulisan ini adalah pendekatan filsafat, karena pemikiran yang menjadi objek kajiannya adalah pemikiran filsafat.

Keywords


Seni, Ekspresi Keindahan Jiwa, Religio Magis

Full Text:

PDF

References


Liftschitz, Mikhail, 2004, Praksis Seni Marx & Gramci, Alih Bahasa, Ari Wijaya, Alinea, Yogyakarta Liang Gie, The, 1979, Suatu Konsepsi Ke arah Penertiban Filsafat, Alih Bahasa, Ali Mudhofir, Fak. Filsafat, UGM, Yogyakarta Popper, Karl. R, 2002, Masyarakat Terbuka dan Musuh-musuhnya, Terjemahan, Uzair Pauzan, Pustaka Pelajar, Yogyakart Sumartono, 2003, Handout Mata Kuliah Filsafat Seni, Pascasarjana, IlmuFilsafat, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta Soedarsono, R.M., 1991, Melongok Sekilas Perkembangan Seni Di NegaraRaksasa Uni Soviet, Dalam Jurnal Pengetahuan dan Penciptaan Seni1/2 Juli 1991 BP.ISI, Yogyakarta. T.Z. Lavine, 2002, Petualangan Filsafat Dari Socrates ke Sartre, Alih Bahasa Andi Iswanto & Dedy Andrian, Jendela, Yogyakarta. Wiryomartono, Bagus A., 2001, Pijar-pijar Penyingkap Rasa, Sebuah Wacana Seni dan Keindahan Dari Plato Sampai Derrida, Gramedia Pustaka, Jakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.24042/ajsla.v9i2.1416

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.