Toleransi Beragama Perspektif Wahdat Al-Wujūd Ibnu Arabi

Sugianto Sugianto

Abstract


Agama adalah panduan hidup bagi pemeluknya agar tercipta kedamaian dan keharmonisan dalam kehidupan, namun akhir-akhir ini muncul sifat beragama yang eksklusif dan radikal, sehingga melahirkan fenomena ekstrim dan intoleran dalam beragama. Salah satu Intelektual muslim yakni Ibnu Arabi mempunyai konsep yang dapat dijadikan solusi bagi permasalahan diatas, konsep itu dikenal dengan konsep kesatuan wujud tunggal (wahdat al-wujud). Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konsep kesatuan wujud tunggal dalam membentuk toleransi beragama. Penelitian ini tergolong dalam penelitian kepustakaan dan menggunakan metode diskriptif analisis. Di dalam konsep wahdat al-wujud Ibnu Arabi, terkandung sifat Inklusif dan permisif dalam beragama, karakter inilah sebagai landasan dalam mewujudkan peradaban yang damai dan harmonis. Segala sesuatu yang ada merupakan manefestasi dari wujud hakiki, yaitu wujud yang wajib ada (wajib al-wujud). Wujud tersebut tercermin dalam tiga level, yaitu: ahadiyah, wahiddiyah dan tajalli syuhudi. Sehingga agama dari khasanah spiritual atau esoteris bisa saling menyapa dan terhindar dari sikap intoleran dalam beragama.

Full Text:

PDF

References


Ahmad Warson Munawir, Kamus Arab-Indonesia al Munawir, (Yogyakarta: Balai Pustaka Progresif, tt.h).

Armia.,” Kesatuan agama-agama dan kearifan perenial dalam perspektif tasawuf.” Jurnal al-Tahir, vol.13, No. 1 (Mei 2013).

Atabik ali dan ahmad zuhudi muhdlor, kamus kontemporer arab indonesia, (yogyakarta: yayasan ali maksum pondok pesanten krapayak, 1996).

Eny Turner, The Darkness of god: Negatif in Christian Mysticism, (Cambridge: Cambridge University Press, 1995).

Departemen Agama RI, Hubungan Antara Umat Beragama, (Tafsir Al-Qur’an Tematik), (Jakarta: Departemen Agama 2008).

Derida, Pscyhe: Inventions de I’autre, (Paris: Galilee, 1987)

Ensiklopedia Nasional Indonesia, Jakarta: Cipta Aditiya, 1991).

Frithjof Schuon, Memahami Islam, (Bandung: Pustaka, 1992).

H. Muzakir.” Toleransi beragama dan mahabbah dalam perspektif sufi.” Urnal Teologi, Vol.23. No. 2.(Januari 2012).

Huston Smith, Agama-agama Manusia, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1991).

Ibnu ’Athoilah, Syarah al Hikam,.Ibnu Arabi, Fusus al-hikam, tth,

Kathlen Anne McManus, Unbroken Communion: The Place and Meaning of Suffering in the theology of edward Schillebeeckx, (Ney York: 1959).

Kholil Karomi., “Penolakan Ibnu Arabi Terhadap Pluralisme Agama.” Jurnal Kalimah, vol. 12, No. I (Maret 2014).

M. Yusuf Musa, Falsafat al Akhlaq fi al Islam, (Kairo:Muassasah al Khanji, 1963).

Mary-Jane Rubenstan, “Unknow Thyself: Apophaticism, Decontruction, and Theologi after Ontotheology,”Modern Theology, 19 (July 2003).

Masykuri Abdullah, Pluralisme Agama dan Kerukunan dalam Keragaman, (Jakarta: Kompas, 2001).

Muddathir Abdurrahim, dalam The Human Rights Tradition in Islam (London: Praeger, Westport, Connecticut, 2005).

Nurcholish Madjid, “Kata Pengantar” dalam Komaruddin Hidayat & Ahmad Gaus AF (ed), Passing Over, Melintasi Batas Agama, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama & Paramadina, 1998).

Suhendra, Kasus kekerasan beragama meningkat, dalam https://www.nu.or.id/post/read/75785/yenny-wahid-tahun-2016-kasus-kekerasan-beragama-meningkat. Diakses pada tanggal 7 februari 2020.

Sulieman Abdurrahman al-Hageel, Human Right in Islam and Refutation of the Misconceived Allegation Associated with These Right (Riyadh: Dar Eshbelia, t.th).

Thomas Lickona, Educating for Character: How Our School Can Teach Respect and Responsibility, (New York, Toronto, London, Sydney, Aucland: Bantam books, 1991).

Tim penyusun, KBBI (Kamus Besar bahasa Indonesia), (Jakarta: Pusba Departemen Pendidikan nasional, 2008).

W. J. S. Peorwadarminto, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1986).

William C. Chittick, The Sufi Path of Knowledge: Ibn al-‘Arabi’s Metaphysics of imagination, (New York: state university of new york pres, 1989).




DOI: http://dx.doi.org/10.24042/ijitp.v1i2.5076

Refbacks

  • There are currently no refbacks.






Indonesian Journal of Islamic Theology and Philosophy (IJITP) [p-ISSN: 2656-8748, e-ISSN: 2686-4304]

Office: Akidah dan Filsafat Islam Program, Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama (FUSA), Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, INDONESIA

Jl. Letkol H. Endro Suratmin, Sukarame, Bandar Lampung, Lampung, KP. 34513. Email: ijitp@radenintan.ac.id

Licency:

Creative Commons License

All articles published by Indonesian Journal of Islamic Theology and Philosophy (IJITP) are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.