Pemaknaan Aksi Super Damai 212 dan Gerakan Kebangkitan Ekonomi Umat Islam di Indonesia

Nurprapti Wahyu Widyastuti, Haifa Mujahida, Abdelrahman Ali

Abstract


Aksi Bela Islam Super Damai 212 diselenggarakan di Monumen Nasional, Jakarta diikuti oleh umat muslim dari berbagai wilayah Indonesia. Peristiwa ini menimbulkan semangat persatuan umat Islam Indonesia. Prakarsa kemandirian ekonomi diawali dengan mendirikan Koperasi Syariah 212. Metoda fenomenologi digunakan untuk meneliti kondisi pasca aksi 212 dengan tujuan untuk menggambarkan motif, pengalaman serta makna yang dirasakan oleh para peserta dan simpatisan Aksi 212. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, serta telaah dokumentasi. Temuan penelitian dianalisis dengan menggunakan perangkat teori fenomenologi dan teori interaksionalisme simbolik. Hasil penelitian menunjukkan para peserta dan simpatisan Aksi 212 memaknai aksi tersebut sebagai wadah pemersatu umat Islam sehingga melahirkan gerakan ekonomi yaitu berdirinya 212 mart. Produk UMKM mendapatkan pasar yang lebih luas. Para simpatisan berpartisipasi dalam proses kebangkitan ekonomi umat dengan menjadi anggota koperasi Syariah 212 dan menjadi konsumen yang loyal dengan melakukan belanja dan pembelian produk di 212 Mart.


Keywords


212 Mart, Fenomenologi, Interaksionalisme Simbolik

Full Text:

PDF

References


Bungin, Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif. Jakarta : Prenada Media Group.

Hasan, Iqbal. 2002. Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia

Kotler & Keller. 2008. Manajemen Pemasaran, Edisi Ketigabelas Jilid 1. Jakarta: Erlangga

Krisyantono, Rahmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana

Kuswarno, Engkus. 2009. Fenomenologi; Pengemis Kota Bandung. Bandung: Widya Padjajaran

LittleJhon, Stephen W. 2011. Teori Komunikasi”; Theoris of Human Communication. Jakarta: Salemba Humanika

Moleong, Lexy J. 2017. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya

Mulyana, Deddy. 2005. Ilmu Komunikasi : Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya

Rohim, Syaiful. 2009. Teori Komunikasi: Perspektif, Ragam dan Aplikasi. Jakarta: PT. Rieneka Cipta

Sumarwan, Ujang. 2015. Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya Dalam Pemasaran. Bogor : Ghalia Indonesia.

Sobur, Alex. 2014. Filsafat Komunikasi: Tradisi dan Metode Fenomenologi. Bandung: Remaja Rosdakarya

Sugiyono, 2012. Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta

http://koperasisyariah212.co.id/profil-koperasi-syariah-212/, diakses pada tanggal 5 Desember 2018 pukul 11:15

http://archive.rimanews.com/nasional/hukum/read/20161109/307850/MUI-Perkuat-Fatwa-Penistaan-Agama-Ahok/, diakses pada 14 Januari 2019, pukul 11:46.

http://koperasisyariah212.co.id/cari-212mart-di-dekat-anda-ini-alamat-lengkapnya/ diakses pada tanggal 31 Januari 2019 pukul 12.30

https://yearrypanji.wordpress.com/2008/03/17/teori-interaksionisme-simbolik/ diakses pada tanggal 20 september 2019 pukul 16.36

Shafie S, Othman N Md, (2006). Halal Certification: an international marketing issues and challenges. http://www.ctwcongress.de/ifsam/download/track _13/pap00226. pdf. diakses pada 6 Februari 2019.




DOI: http://dx.doi.org/10.24042/komunika.v5i1.12700

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 KOMUNIKA

License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0

Creative Commons License

Komunika is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International LicenseCopyright © Faculty of Da'wah and Communication Sciences, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. e-ISSN: 2615-5206