Keanekaragaman Makrozoobentos Sebagai Indikator Kualitas Perairan Sungai Langsep Kecamatan Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah

Andri Jaya Kesuma, Umi Syahadah Alimiah, Gres Maretta

Abstract


Langsep River is located in Kalirejo District, Central Lampung Regency. Langsep River is often used by some people to meet their daily needs such as washing, bathing and for agricultural waters. These community activities can affect the river's biological, physical and chemical conditions. This study aims to determine the water quality of the Langsep river which is determined by biological parameters, physical parameters and chemical parameters in the Langsep river. Determination of the research location in the study using purposive sampling technique. There are 3 sampling stations, namely station I taken upstream to be precise at the Langsep river spring, station II taken at the Langsep river flow which is close to the palm oil industry, and station III taken at the downstream of the Langsep river. The sampling technique was carried out using the line transect method. Based on the research conducted, it was found 57 individuals from 4 classes. The gastropod class found consisted of several families, namely Ampullaridae and Pleuroceridae. The Malacostara class consists of the Gecarcinucidae and Palaemonoidae families. The class Insecta consists of the families Gerridae and Chironomidae. The class Bivalves only consists of the family Unionidae. The class Insecta is dominated by the family Chironomidae. The results of the calculation of the Shannon-Wiener diversity index on the Langsep river, the highest is 1.078 and the lowest is 0.

Abstrak

Sungai Langsep berada di Kecamatan Kalirejo Kabupaen Lampung Tengah. Sungai Langsep sering digunakan sebagian masyarakat untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan sehari seperti mencuci, mandi dan untuk perairan pertanian. Aktivitas masyarakat tersebut dapat mempengaruhi kondisi sungai baik biologi, fisika dan kimia sungai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas perairan sungai Langsep yang ditentukan dengan parameter biologi, parameter fisika dan parameter kimia pada sungai Langsep. Penentuan lokasi penelitian dalam penelitian mengunakan teknik purposive Sampling. Terdapat 3 stasiun pengambilan sampel yaitu stasiun I diambil pada hulu tepatnya pada mata air sungai Langsep, stasiun II diambil pada aliran sungai langsep yang dekat dengan perindustrian minyak kelapa sawit, dan stasiun III diambil pada hilir aliran sungai Langsep. Teknik sampling dilakukan dengan menggunakan metode transek garis. Berdasarkan penelitian yang dilakukan ditemukan 57 individu yang berasal dari 4 kelas. Kelas Gastropoda yang ditemukan terdiri dari beberapa famili yaitu Ampullaridae, dan Pleuroceridae. Kelas Malacostara terdiri dari Famili Gecarcinucidae dan Palaemonoidae. Kelas Insecta terdiri dari Famili Gerridae dan Chironomidae. Kelas Bivalvia hanya terdiri dari famili Unionidae. Kelas Insecta didominasi oleh famili Chironomidae. Hasil perhitungan dari Indeks keanekaragaman Shannon-Wiener pada sungai Langsep tertinggi adalah 1.078 dan terendah 0.



Keywords


Diversity; Indicator; Makrozoobentos

Full Text:

PDF

References


Arpani, Fujianor Maulana. 2017. Keanekaragaman dan Kemelimpahan Gastropoda Pada Persawahan Desa Sungai Pinang Baru Kabupaten Banjar. Jurnal Pendidikan Hayati: STKIP PGRI Banjarmasin.Vol.3 (2): 55-66.

Ayu Lestari. 2018. Kepadatan Anggang-Anggang di Aliran Sungai Pulakek Kecamatan Pauh Dou Kabupaten Solok Selatan. STKIP PGRI: Sumatra Barat.

Diantari, Ni Putu Reny, Hilman Ahyadi, Immy Suci Rohyani. I Wayan Suana. 2017. Keanekaragaman Serangga Ephemeroptera, Plecoptera, dan Trichoptera Sebagai Bioindikator Kualitas Perairan di Sungai Jangkok, Nusa Tenggara Barat. Jurnal Entomologi Indonesia. Vol 14 (3): 135-142.

Effendi, Hefni. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Yogyakarta: PT Kanisius.

Fast, A. W., and Lester, L. J. 1992. Marine Shrimp Culture: Principles and Practices”. Development in Aquaculture and Fisheries Science.

Greenberg, A.E, Trussell, R. R, and Clesceri, L. S. 1989. Standard Methods. Washington: American Public Health Association.

Hawkes HA. 1979. Invertebrate as Indicator of Water Quality. New York: Jhon Wiley and Sons Chichester.

Iin Ratih, Wahyu Prihanta, Rr Eko Susetyarini. 2015. Inventarisasi Keanekaragaman Makrozoobentos di Daerah Aliran Sungai Brantas Kecamatan Ngoro Mojokerto Sebagai Sumber Belajar Biologi SMA Kelas X. Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia. Vol. 1 (2): 158-169.

Jati, W. N. 2003. Studi Komparasi Keanekaragaman Bentos di Waduk Sempor, Waduk Kedungombo dan Waduk Gajah Mungkur Jawa Tengah. Yogyakarta: Fakultas Biologi Universitas Atmaja.

Krebs, C.j. 1989. Experimental Analysis of Distribution and Abundance. Third Edition. New York: Harper&Prow Publisher.

Leatemia. S. P. O., Manangkalangi. E., Lefaan. P.T., Peday. H. F. Z. Sembel. L. 2017. Makroavertebrata Bentos sebagai Bioindikator Kualitas Air SungaiNimbai Manokwari, Papua Barat.Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI). Vol. 22 (1): 25-33.

Nur’aini Yuniarti. 2012. Keanekaragaman dan Distribusi Bivalvia dan Gastrpoda (Molusca) di Pesisir Glayem Juntinyuat, Indramayu, Jawa Barat. Skripsi Biologi: Institut Bogor.

Oemarjati dan Wardhana. 1990. Taksonomi avertebrata. Jakarta: FKUI.

Odum, E.P. 1971. Foundamentals of ecology. Third Edition, Philadelphia: W. B Sounders Co. h.302, dikutip oleh Melati Fenita Fachrul. Metode Sampling Biokelogi. Jakarta : Bumi Aksara, 2007.

Odum, E.P. 1994. Dasar-dasar Ekologi. Edisi Ketiga. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada Pres, 1994. Penerjemah Tjahjono Samingar.

Oktarian, Andriana, dan Syamsudin, Tati Suharyati. 2015. Keanekaragamana dan Distribusi Makrozoobentos di Perairan Lotik dan lentik Kawasan Kampus Institut Teknologi Bandung, Jatinagor Sumedang Jawa Barat. Pros Seminar Nasional Masy Biodiv Indon: ITB. Vol.1 (2).

Paresky Carissa. 2013. Pengukuran Debit Air. Jurnal Manajemen Sumberdaya Perikanan: Universitas Gadjah Mada.

Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.

Pranatasari Dyah Susanti, Rahardyan Nugroho Adi. Makroinvertebrata Sebagai Bioindikator Pengamatan Kualitas Air. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Berkelanjutan, ISBN: 978–602–361–072-3.

Rusyana Adun. 2013. Zoologi Invetebrata. Bandung: Alfabeta.

Sapto Purnomo Putro. 2014. Metode Sampling Penelitian Makrobenthos dan aplikasinya Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sastrawijaya. 1991. Pencemaran Lingkungan. Jakarta: Rineka Cipta.

Soegianto, Agoes. 2010 Ilmu Lingkungan, Sarana Menuju Masyarakat Berlanjutan. Airlangga University Press: Surabaya.

Sugiharto. 1987 Dasar-dasar Pengolahan Air Limbah. Jakarta: UI Press.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suhardi. 1983. Evolusi Avertebrata. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Wardhana.W. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Jakarta: PPSML UI. 2002.

Wayan Budiarsa Suyasa. 2015. Pencemaran Air & Pengolahan Air Limbah. Universitas Udayana Denpasar: Udayana University Press.

Widiyanto, Joko, dan Ani Sulistyarsi. 2016. Biomonitoring Kualitas Air Sungai Madiun Dengan Bioindikator Makroinvertebrata. FP MIPA IKIP PGRI Madiun. JURNAL LPPM Vol. 4(1): 1-10.

Yasir, Abdul Asan. 2017. Struktur Komunitas Makrozoobenthos Pada Lokasi Dengan Aktivitas Berbeda Di Perairan Sungai Tallo Kota Makassar, Makasar. Skripsi Fakultas Ilmu Kelautan Dan Perikanan: Universitas Hasanuddin.

Yuniar, Andri S., Endrawati, Hadi, Zainuri, Muhammad. 2012. Struktur Komunitas Makrozoobentos di Perairan Morosari, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. Journal Of Marine Research. Vol 1 (2):235-242.

Yunita Magrima Anzani. 2012. Makrozoobenthos Sebagai Bioindikator Kualitas Perairan Di Sungai Ciambulawung, Lebak, Banten, Skripsi Manajemen Sumber Perikanan: Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor.




DOI: http://dx.doi.org/10.24042/organisms.v2i1.11850

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Organisms