Menggagas Arah Baru Studi Hukum Islam Di Indonesia

Muhammad Jayus

Abstract


Studi hukum Islam terkesan tekstual dan normatif. Kurangnya  analisis empiris merupakan kekurangan mendasar dari cara berpikir dan pendekatan dalam metode penemuan hukum Islam. Studi Ushûl al-fiqh pun masih berkisar pada cara deduktif-normative yang tetap saja berfokus secara tektual. Kesulitan demikian masih dirasakan pada pembaruan metodologis yang ditawarkan oleh para pemikir hukum Islam klasik al-Ghazâli dengan metode induksi dan tujuan hukumnya maupun al-Syathîbî melalui induksi tematiknya. Dalam arah baru pengembangan studi hukum Islam di Indonesia perlu dilakukan interkoneksi studi hukum Islam dan ilmu-ilmu sosial.

Keywords


Studi Hukum Islam; Indonesia

Full Text:

PDF

References


Alquran dan terjemahnya.

Ahmad, Kamaruzzaman Bustamam, Islam Historis: Dinamika Studi Islam di Indonesia, Yogyakarta: Galang Press, 2002.

_____, Islam Historis: Dinamika Studi Islam di Indonesia, Yogyakarta: Galang Press, 2002.

_____, Law and Culture in Islam: the Case of Western Scholars Perception on Islamic Law and Its Effect to Islamic Law Studies in State Institute of Islamic Studies (IAIN) of Indonesia, Profetika, Vol.4, No.1 Januari 2003.

Azra, Azyumardi, Pendidikan Islam: Tradisi dan Modernisasi Menuju Mileniuam Baru, Jakarta: Logos, 1999.

Azhari, Susiknan, Revitalisasi Studi Hisab di Indonesia, Al-Jami‘ah, No.65, 2000.

Bruinessen, Martin Van, Kitab Kuning, Pesantren, dan Tarekat: Tradisi-Tradisi Islam di Indonesia, Bandung: Mizan, 1999.

Husainy, al-, Abû Bakar ibn Muhammad, Kifâyatul Akhyâr fî Halli Ghâyat al-Ikhtishâr, juz I, Semarang: Thaha Putra, t.t.

Kahhar, Joko S. dan Abu R. Fatahillah, Glosarium Alquran dan Ragam Istilah dalam Islam, Yogyakarta: Sajadah Press, 2007.

Karim, Khalil Abdul, Syariah (Sejarah Perkelahian Pemaknaan), Yogyakarta: LKiS, 2003.

Mahjuddin, Masâilul Fiqhiyah, Jakarta: Kalam Mulia, 2003,

Minhaji, Akh. dan Kamaruzzaman, Kajian Pembidangan Bidang Ilmu Agama Islam yang Dibutuhkan oleh Perguruan Tinggi Agama Islam, 2003.

_____, “Islamic Law Under the Ottoan Empire,” Asy-Syir’ah, vol. 4, 1996.

_____, Ahmad Hassan and Islamic Legal Reform in Indonesia (1887-1958), Yogyakarta: Kurnia Kalam Semesta Press, 2001.

_____, Reorientasi Kajian Ushûl Fiqh, Al-Jami‘ah, No.63 tahun 1999.

_____, “Posisi Ushûl Fiqh dalam Kajian Islam”, makalah disampaikan pada Studium General Universitas Cokroaminoto Yogyakarta, 27 November 1997.

_____, Tradisi Ishlâh dan Tajdîd dalam Hukum Islam, Profetika, Vol.3, No. 2 tahun 2001.

Rahman, Fazlur, Islam, Bandung: Pustaka, 1997.

Rasjid, Sulaiman, Fiqih Islam, Jakarta: Attahiriyah, 1976 .

Sâbiq, Sayid, Fiqh al-Sunnah, juz I, Libanon: Dârul Fikr, 1400 H./1980 M.




DOI: http://dx.doi.org/10.24042/adalah.v11i2.274

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2013 AL-'ADALAH

Creative Commons License

Al-'Adalah is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.