Pengelolaan Lahan Pertanian Kelompok Tani dalam Meningkatkan Perekonomian pada Masa Pandemi Covid-19

Assya Octafany, Dedi Satriawan, Syukron Ahmad, Gustika Nurmalia

Abstract


Indonesia saat ini tengah dilanda wabah covid-19. Adanya covid-19 memberikan dampak pada segala bidang masyarakat. Pemerintah terus melakukan upaya guna mencegah penularan covid-19 di setiap kota. Adapun salah satu kebijakan yang dikeluarakan oleh pemerintah yaitu adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan. Kebijakan PPKM yang diterapkan oleh pemerintah memiliki dampak pada semua bidang, antara lain bidang pendidikan, bidang sosial dan budaya, dan bidang ekonomi. Dalam bidang ekonomi, adanya kebijakan tersebut membuat masyarakat mengalami penurunan ekonomi dikarenakan banyak kegiatan dan pekerjaan yang tidak bisa dilakukan saat kebiijakan PPKM diberlakukan. Adapun dalam bidang sosial dan budaya, kegiatan masyarakat berkurang drastis dan menjadi tidak aktif selama kebijakan PPKM diberlakukan, termasuk kegiatan-kegiatan organisasi. Oleh karena itu, perlu adanya pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada untuk mengatasi masalah tersebut.

Salah satu organisasi yang mencoba berinovasi di tengah pandemi yaitu Kelompok Tani Lumbung Maju Desa Sipedang, Kecamatan Banjarmangu, Kabupaten Banjarnegara. Kegiatan yang dapat dilakukan oleh Kelompok Tani Lumbung Maju antara lain yaitu dengan memanfaatkan lahan pertanian untuk meningkatkan perekonomian. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan tetap mematuhi protokol Kesehatan sesuai dengan anjuran dari Kementerian Kesehatan.

Tujuan penelitian ini yaitu untuk memberikan pengetahuan bagaimana pengelolaan lahan pertahian Kelompok Tani Lumbung Maju Desa Sipedang dalam meningkatkan perekonomian. Adapun metode penelitian yang dilakukan yaitu dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi pada kegiatan pengelolaan lahan pertanian Kelompok Tani Lumbung Maju desa Sipedang. Hasilnya, pengelolaan lahan pertanian dilakukan dengan berbagai tahap, yaitu penyiapan media tanam, penyemaian dan pemberian pupuk, penyiraman, penanaman bibit pada media tanam yang lebih besar, pemanenan bibit, dan distribusi penjualan hasil panen. Adapun bibit tanaman sayur yang ditanam antara lain bibit tanaman terong ungu, terong gelatik, cabai, wortel, tomat, dan bayam.


Keywords


kelompok tani, ekonomi, covid-19

Full Text:

PDF

References


Bui, Florentina. “Pengaruh Komposisi Media Tanam dan Ukuran Polybag Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tomat (Licopercicum Escelentum, Mill)”, Jurnal Pertanian Konservasi Lahan Kering. Vol. 1, No.1, hlm. 2.

J Moleong, Lexy. 2016. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Pt. Remaja Rosdakarya.

Jaya, I Made Laut Mertha. 2020. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Anak Hebat Indonesia.

Reza, Muhammad. 2019. “Hubungan Ikatan Anggota Kelompok Tani Dengan Partisipasinya Pada Proses Perencanaan Penyuluhan Pertanian Tingkat Nagari Di Kabupaten Lima Puluh Kota”. Vol. 15 No. 1.

Sarip. 2020. “Dampak Covid-19 Terhadap Perekonomian Masyarakat Dan Pembangunan Desa”. Jurnal Vol. 5, No. 1.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuatitatif, Kualitatif dan R&D. Cet. 24. Bandung: Alfabeta.

Swardana, Ardli. 2020. “Optimalisasi Lahan Pekarangan Sebagai Salah Satu Upaya Pencegahan Krisis Pangan di Masa Pandemi Covid-19”. Vol. 4, No. 2.




DOI: http://dx.doi.org/10.24042/almuawanah.v2i2.10110

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lisensi Creative Commons

Al-Mu'awanah  is licensed under a  Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International LicenseCopyright © Pusat Pengabdian kepada Masyarakat LP2M, UIN Raden Intan Lampung p-ISSN  2721-043X   e-ISSN 2797-3395