DINAMIKA PEMIKIRAN FIKIH MAZHAB INDONESIA (Perspektif Sejarah Sosial)

Moh Mukri

Abstract


Sociologically  and culturally  speaking,  Islamic  law is the law that flows and deeply stem from cultural roots of community.  It presents together with the presence of Islam. In the current days of Indonesia, however, Islamic law is in part an unwritten  law, in addition to the trade mark that is still characteristically  attached to the Middle East. These are the reasons why a number of Indonesian Muslim scholars then gave rise to the indigenization  of Islamic law with a variety of ideas and namings. This paper attempts to depict the journey of the indigenization  of fiqh (Islamic law) discource  in Indonesia  by using analysis of social history. There were some important figures offered constructive  and  paradigmatic  jurisprudence  format  of  Indonesian fiqh. Such important  figures that will be analysed  in this paper are Hasbi ash-Shiddiqy as the originator of the early Indonesian fiqh, and Hazairin who initiated the Indonesian madzhab or Indonesian Shafi’i plus school projected to include the national inheritance law. Then KH Sahal Mahfuz, the originator of an Indonesian social jurisprudence, and the last Gus Dur (Abdurrahman Wahid KH), who offered the genuine ideas of the indigenization  of Islam and contextualization  of Islamic jurisprudence.

Keywords


fikih; mazhab; ijtihad; adat; kontekstualisasi.

References


Ahmad, Kamaruzzaman Bustaman, Islam Historis, Dinamika Studi

Islam di Indonesia, Yogyakarta: Galang Press, 2002.

Ahmad, Noor dkk, Epistemologi Syara’; Mencari Format Baru Fikih

Indonesia, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2000

Barton, Greg, “Liberalisme: Dasar-Dasar Progresivistas Pemikiran Abdurrahman Wahid”, dalam Greg Fearly dan Greg Barton (ed.), Tradisionalisme Radikal: Persinggungan NU-Negara, Yogyakarta: LKiS, 1997.

Barton, Greg, Gagasan Islam Liberal di Indonesia, Jakarta: Paramadina, 1999.

Dhofier, Zamachsyari, Tradisi Pesantren: Studi Tentang Pandangan

Hidup Kyai, Jakarta: LP3ES, 1982.

Dirdjosanjoto, Pradjarta, Memelihara Umat: Kiai Pesantren-Kiai

Langgar di Jawa, (Yogyakarta: LKiS, 1999.

Fealy, Greg dan Barton, Greg (ed.), Tradisionalisme Radikal:

Persinggungan NU-Negara, Yogyakarta: LKiS, 1997.

Feener, R. Michael, Muslim Legal Thought In Modern Indonesia

(New York: Cambridge University Press, 2007

Feillard, Andree, NU vis-à-vis Negara, Pencarian Isi, Bentuk dan

Makna, alih bahasa Lesmana, Yogyakarta: LKiS, 1999.

Ghofur,Abdul, Demokratisasi dan Prospek Hukum Islam di Indonesia; Studi Atas Pemikiran Gus Dur, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

Hartono, Sunaryati, Penelitian Hukum di Indonesia Pada Akhir Abad

ke-20,Bandung: Alumni, 1994.

Hazairin, Hendak Kemana Hukum Islam, Jakarta: Tintamas, 1976. Hazairin, Hukum Kekeluargaan Nasional, Jakarta: Tintamas, 1982. Hazairin, Hukum Kewarisan Bilateral Menurut al-Qur’an dan Hadis,

Jakarta: Tintamas, 1967.

Hazairin, Tujuh Serangkai Tentang Hukum, Jakarta: Tintamas, 1974. Instruksi Presiden R.I. No I Tahun 1991, Kompilasi Hukum Islam di

Indonesia, Jakarta: Direktorat Pembinaan Badan Peradilan

Agama Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan

Agama Islam Departemen Agama RI, 1998/1999.

Ismail, Mustafa dkk. (ed)., Kumpulan Kolom Abdurrahman Wahid,

Melawan Melalui Lelucon, Jakarta: Tempo, 2000.

Lukito, Ratno, Hukum Sakral dan Hukum Sekuler: Studi Tentang Konflik dan Resolusi Dalam Sistem Hukum Indonesia, Jakarta: Pustaka Alvabet, 2008

Lukito, Ratno, Pergumulan Antara Hukum Islam Dan Adat di

Indonesia Jakarta: INIS, 1998.

Lukito, Ratno,Tradisi Hukum Indonesia, Yogyakarta: Teras, 2008

Mahfuzh, Sahal, Nuansa Fikih Sosial, Yogyakarta: LKiS, 1994

Mahsun Fuad, Hukum Islam Indonesia: Dari Nalar Partisipatoris

hingga Emansipatoris, Yogyakarta: LKiS, 2005.

Mas’ud, Muhammad Khalid, Filsafat Hukum Islam dan Perubahan Sosial, alih bahasa: Yudian W. Asmin, MA, Surabaya: Al- Iklas, 1995.

Mas’udi, Masdar F., “Meletakkan Kembali Maslahah sebagai Acuan

Syari’ah”, Ulumul Qur’an, No. 3, Vol. IV, tahun 1995. Masdar, Umaruddin, Membaca Pikiran Gus Dur dan Amien Rais

Tentang Demokrasi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1999.

Minhaji, Akhmad, “Hukum Islam antara Sakralitas dan Profanitas (Perspektif Sejarah Sosial)”, Pidato Pengukuhan Guru Besar Sejarah Sosial Pemikiran Hukum Islam pada fakultas Syari’ah di Hadapan Senat Terbatas UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, tanggal 25 September 2004.

Mubarok, Jaih, Modifikasi Hukum Islam; Studi Tentang Qawl Qadim

dan Qawl Jadid, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002. Mudzhar, M. Atho’, Membaca Gelombang Ijtihad: Antara Tradisi

dan Liberasi, cet. I, Yogyakarta: Titian Ilahi Press, 1998.

Qurtuby, Sumanto al-, KH. MA. Sahal Mahfuzh: Era Baru Fikih

Indonesia, Yogyakarta: Cermin, 1999.

Salim, Hairus, dan Amin, Nuruddin, “ICMI dan NU Ada Ketidakberesan”, dalam Zainal Arifin dan M. Aman Mustofa (ed), Membangun Budaya Kerakyatan: Kepemimpinan Abdurrahman Wahid dan Gerakan Sosial NU, Yogyakarta: Titian Ilahi Press, 1997.

Shiddieqy, M. Hasbi Ash-, Falsafah Hukum Islam, Cet. V Jakarta: Bulan Bintang, 1993

Shiddieqy, M. Hasbi Ash-, Fikih Islam Mempunyai Daya Elastis, Lengkap, Bulat, dan Tuntas, Jakarta: Bulan Bintang, 1975.

Shiddieqy, M. Hasbi Ash-, Islam Menjawab Tantangan Zaman, Jakarta: Bulan Bintang, 1966.

Wahid, Abdurrahman, “Menjadikan Hukum Islam sebagai Penunjang Pembangunan”, dalam. Tjun Surjaman (ed), Hukum Islam di Indonesia: Pemikiran dan Praktek, Bandung: Rosda Karya,

Wahid, Abdurrahman, “Pengembangan Fikih yang Kontekstual”,

Pesantren, Vol. 2, No. 2, 1985.

Wahid, Abdurrahman, “Pribumisasi Islam”, dalam Muntaha Azhari dan Abdul Mun’im Saleh (peny.), Islam Indonesia Menatap Masa Depan, Jakarta: P3M, 1989.

Wahid, Abdurrahman, Islam Kosmopolitan Nilai-Nilai Indonesia dan

Transformasi Kebudayaan, Jakarta: The Wahid Institute,

Wahid, Abdurrahman, Islamku Islam Anda Islam Kita Agama Masyarakat dan Negara Demokrasi, Jakarta: The Wahid Institute, 2006.

Wahid, Marzuki dan Rumadi, Fikih Madzhab Negara,Yogyakarta: LKiS, 2001.

Wahid, Marzuki, Counter Legal Draft Kompilasi Hukum Islam (CLD- KHI) Dalam Perspektif Politik Hukum Di Indonesia, makalah The 4th Annual Islamic Studies Postgraduate Conference, The University of Melbourne, 2008

Wahyudi, Ushul Fikih versus Hermeneutika: Membaca Islam dari

Kanada dan Amerika Yogyakarta: Pesantren Nawesea Press,




DOI: http://dx.doi.org/10.24042/ajsk.v11i2.608

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2017 Analisis: Jurnal Studi Keislaman

License URL: https://creativecommons.org/licenses/by/4.0

Analisis: Jurnal Studi Keislaman Indexed by:

    

   

   

 

ANALISIS: Jurnal Studi Keislaman [p-ISSN: 2088-9046, e-ISSN:2502-3969] published by Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

Office: Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. Jl. Letkol H. Endro Suratmin, Sukarame, Bandar Lampung, Lampung, INDONESIA, KP. 35131. Website: http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/analisis, email: analisis@radenintan.ac.id