Perubahan Wewenang Penghulu Pasca Keluarnya Staatsblad 1937 No 116 Kasunanan Surakarta Tahun 1937-1940 M

agus triyanta

Abstract


 

The leader is a religious officer who is part of the traditional bureaucracy in Kasunanan Surakarta. In charge of taking care of religious matters, judges at the religious court maintain the continuity of Islamic law in Kasunanan Surakarta. Along with the strong influence of the Dutch colonial government in Kasunanan Surakarta in the 19th century AD, it brought major changes to the authority of the head of the Kasunanan Surakarta. The Dutch colonial government policy issued a regulation published in Staatsblad (State Sheet) of 1937 No. 116 regulating the authority of the pengulu limited to family law. The policy of the Dutch colonial government caused a strong reaction of protests among the top leaders of all Javanese Madura gathered in Surakarta against the policy of the Dutch colonial government to express rejection of the issuance of a regulation published in Staatsblad 1937 No 116. Dutch colonial government policy issued Staatsbalad regulations 1937 number 116 in Kasunan Surakarta it is a form of castration of Islamic law replaced by customary law with the aim of facilitating the movement of the colonial government to control the land owned by the land of Putara. This research uses historical methods and uses a sociological approach and uses the concepts used in this study, the concept of the upstream, change, and authority. This research uses historical methods consisting of heuritic, verification, interpretation and historiography to collect data using the library study (Liberay Rereach). This paper focuses on changes in the authority of the leader after the release of Staatsblad 1937 No 116 in Kasunan Surakarta.

Keywords: Changes in the Wewenang, Penghulu,  Kasunanan Surakarta



Full Text:

PDF

References


G.F Pijper, Beberapa Studi Tentang Islam Sejarah Islam di Indonesia 1900-1950 terj Tudijamh dan Yessy dan Agusdin ( Jakarta : UI Press, 1987) hlm 67.

Ibnu Qayim, Kiai Penghulu Jawa Perananya di Masa Kolonial (Jakarta :Gema Insan Perss,1997),hlm 45.

Ahmad Gunaryo, Pergumulan Politik dan Hukum Islam (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2006),hlm, 63.

Tafuik Abullah, Tradisi dan Kebangkitan Islam di Asia Tenggara ( Jakarta : LP3ES,1988),hlm,64.

Qayim, Kiai Penghulu Jawa, hlm. 46.

Zaini Ahmad, Sejarah Singkat Peradilan Agama Islam ( Bina Ilmu Surabaya 1983), hlm, 73.

Sartono Kartodirjo, Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah (Jakarta :Grafindo Pustaka, 1993),hlm.4.

Agus Salim, Perubahan Sosial :Sketsa Teori dan Refleksi Metodologi Kasus Indonesia (Yogyakarta: Tiara Wacana, 2002),hlm. Vii.

Dudung Abdurrahaman, Metodologi Penenlitian Sejarah Islam (Yogyakarta :Ombak.2011),hlm 12.

Ibid, hlm,31.

Gerorage D. Larson, Masa Menjelang Revolusi Kraton dan Kehidupan Politik di Surakarta. (Jakarta : Gajah Mada University,1990),hlm xxi.

Supardi, Kiayi dan Priayi di Masa Transisi,( Suarakarta :Yayasan Pustaka Cakakra,2001), hlm, 57.

Daristi Suratman, Kehidupan Dunia Kraton Surakarta (Yogtakarta :Yayasan Penerbit Tamansiswa, 1989),hlm.3.

Dwi Ratna dkk, Sejarah Kerajaan Tardisoanl Surakarta ( Jakarta: Ilham Bagun Karya,1999),27.

Ibid.hlm.32

Suprariadi dkk, hlm. 144.

Ibnu Qayim, Kiai Penghulu Jawa. hlm 64-65.

Mulkhan Abudul Munir, Islam Murni Dalam Masyarakat Petani (Yogyakarta : Yayasan Benteng Budaya. 2000), hlm.xiv.

Akhmad Arif, Penafsiran Al-Quran Penghulu Kraton Surakarta (Semarang : Pasca Sarjana IAIN Wali Sanga, 2012), hlm.78.

Ibid,hlm. 45.

Surat Perintah Undang-undang Kasunan Surakaera tahun 1777.

Sumarsaid Martono, Negara dan Ushan Bina Negara di Jawa Masa Lampau Studi Tentang Mataram II Abad XVI-XIX. ( Jakarta : Yayasan Obor Indonesia 1985), hlm. 129.

JajatBurhanudin, Ulama Dan Kekuasaan Pergumulan Elit Muslim Dalam Sejarah Indonesia (Jakarta : Mizan 2012), hlm. 42.

Margana, Surakarta Dan Yogyakarta 1769-1874 (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2010), hlm. 14

Akhmad Arif, Penafsiran Al-Quran Penghulu Kraton Surakarta (Semarang : Pasca Sarjana IAIN Wali Sanga, 2012), hlm.342.

Margana. Surakarta dan Yogyakarta 1769-1874 ( Yogyakarta : Pustaka Pelajar 2010), hlm 187-188.

G.F Pijper, Beberapa Studi Tentang Islam Sejarah Islam di Indonesia 1900-1950 terj Tudijamh dan Yessy dan Agusdin ( Jakarta : UI Press, 1987) hlm 71.

E. Gobee dan C. Adriaase, Nashet-Nasehat C. Snounk Hurgronje Semasa Kepeawainnya Kepada Pemerintah Hindia Belanda 1889-1936 ( Jakarta : INISI 1991), hlm.1991),hlm. 815.

Aqib Suminto, Politik dan Hukum Islam (Yogyakarta : Pustaka Pelajar 2006), hlm 9

Ahamad Gunaryo, Pergumulan Politik dan Hukum Islam (Yogyakarta : Pustaka Pelajar 2006), hlm 64.

Ibid, hlm. 9.

Ibid,hlm. 65-67

Taufik Abullah, Tradisi dan Kebangkitan Islam di Asia Tenggara (Jakarta: LP3ES 1989),hlm. 215-216

Noeh, Sejarah Peradilan agama ( Jakarta: Derktorat Peradilan Agama, 1972), hlm.32.

Erfianiah Zuhria, Peradilan Agama Indonesia : Sejarah Konsep dan Praktik di Pengadilan Agama (Jakarta : Satara pers, 2014), hlm 60.

Noeh, Sejarah Pengadilan Agama, hlm,26.

Rahamad Hukum Islam di Indonesia Perkbangan dan Pembentukan ( Bandung : Remaja Rosdaya, 1991).hlm.115-116.

Purwadi dkk, Sri Susuhuan Paku Buwono X Perjuangan jasa dan Pengabdiaan Untuk Bangsa (Jakarta : Bagun Bangsa), hlm 82.

Muhamad Hasyim, Chaught Betwen Three Fires : Javanese Penghulu Under The Dutch Colonial Adminsisration 1882-1942 (Jakarta: INSI), hlm. 188-189.

Taufik Abdullah, Tradisi dan Kebangkitan Islam di Asia Tenggara ( Jakarta : LP3ES, 1989),hlm 228-229

Marwati Djoened Pusponegara, Sejarah Nasional IV (Jakarta :Balai Pustaka 2008), hlm. 67.

Bundel Tentang Perkumpulan Penghulu dan Pegawai 1931 Perpustakan Reksapustaka Mangkunegaran

Ibid

Muhamad Hasyim, Chaught Betwen Three Fires : Javanese Penghulu Under The Dutch Colonial Adminsisration 1882-1942 (Jakarta: INSI), hlm. 186.

Ibid,.hlm 188-189.

Karel A, Streenbring, Beberapa Aspek Tentang Islam Di Indonesia Abad Ke 19 (Jakarta : Bulan Bintang 1984) hlm,224.

Muhammad Hisyam, Chaught Between, hlm 76.

Noeh, Sejarah Pengadilan Agama, hlm, 21.

Amin Abudllah dkk. Rekontruksi Metodologi Ilmu-Ilmu Keislaman. (Yogyakarta : Suka Pers, 2003 ). Hlm 292

Amin Abdullah dkk, hlm.294

Daniel Lev, Peradaialan Agama Islam di Indonesia Studi Tentang landasan Politik Lembaga-lembaga Hukum, (Jakarta : intermasa,1986), hlm. 39

Daniel Lev, hlm 40

Amin Abdullah dkk, Rekontruksi Metodologi Ilmu-ilmu KeIslaman (Yogyakarta : Suka Pers,2003) hlm. 29.




DOI: http://dx.doi.org/10.24042/jhcc.v1i2.7757

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 El Tarikh : Journal of History, Culture and Islamic Civilization



Jurnal El Tarikh is the Journal of History, Culture,and Islamic Civilization (JHCC) [ISSN:2774-7999 dan e-ISSN: 2774-8723] published by Faculty of Adab, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, Indonesia in collaboration with Perkumpulan Prodi Sejarah Se-Indonesia (PPSI). 

Office: Faculty of Adab, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. Jl. Letkol H. Endro Suratmin, Sukarame, Bandar Lampung, Lampung, Indonesia, KP. 34513. Website: http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/eltarikh, Email: Jurnaleltarikh@radenintan.ac.id 

Creative Commons License

Jurnal El Tarikh is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

DESKRIPSI GAMBAR DESKRIPSI GAMBAR DESKRIPSI GAMBARDESKRIPSI GAMBAR DESKRIPSI GAMBAR