Eksistensi Mahkamah Syar’iyah Sebagai Perwujudan Kekuasaan Kehakiman

Erina Pane

Abstract


Abstract: Existence of Syar'iyah Court as an Embodiment of Judicial Power. This article reviews the position of the Syar'iyah Court in the national judicial system including its competence. It is aimed to realize the principle of legal certainty, the principle of legal justice, and the principle of equal rights and status of every person under the law. The Syar'iyah Court is regulated under the Law of Religious Courts and under the Law of Aceh Governement, holding special position in the field of Islamic criminal law (jinayat). The Syar'iyah Court of Aceh holds relative and absolute competent authority to examine and to judge cases at the first level in the areas of ahwāl al-syakhshiyah (family law), mu'āmalah (economic law/civil) and, jināyat (Islamic criminal law). Among many cases forwarding into Syar'iyah Court in Aceh is the case of jināyat maysīr (gambling). In such a case  Court decision is widely accepted among the people of Aceh as  they are deemed more sense of fairness.

 

Abstrak: Eksistensi Mahkamah Syar’iyah Sebagai Perwujudan Kekuasaan Kehakiman. Artikel ini mengulas tentang kedudukan Mahkamah Syar'iyah dalam sistem peradilan nasional berikut kompetensi yang dimilikinya. Tujuan pokoknya adalah dalam rangka mewujudkan asas kepastian hukum, asas keadilan hukum, dan asas persamaan hak dan kedudukan setiap orang di bawah hukum. Eksistensi Mahkamah Syar'iyah diatur dalam Undang-Undang Peradilan Agama dan Undang-Undang tentang Pemerintahan Aceh yang memberikan kedudukan sebagai peradilan khusus dari peradilan umum dalam bidang hukum pidana Islam (jināyat). Kompetensi relatif dan absolut Mahkamah Syar'iyah di Aceh berwenang memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara-perkara pada tingkat pertama, dalam bidang ahwāl al-syakhshiyah (hukum keluarga), mu’āmalah (hukum ekonomi/perdata) dan, jināyat (hukum pidana Islam). Salah satu perkara jināyat yang banyak masuk ke Mahkamah Syar'iyah di Aceh adalah perkara jināyat maysīr (judi) yang keputusannya dapat diterima oleh masyarakat Aceh karena dipandang lebih memenuhi rasa keadilan. 


Keywords


Syar'iyyah Court; judicial power; Mahkamah Syar’iyyah; kekuasaan kehakiman

References


Abu Bakar, al-Yasa`, Syari`at Islam di Propinsi Nangroe Aceh Darussalam Paradigma Kebijakan dan Kegiatan, Banda Aceh: Dinas Syariat Islam Propinsi NAD, 2005.

-------,"Sejarah Pelaksanaan Syariat Islam di Aceh" dalam http://alyasaabubakar.com/2013/07/sejarah-pelaksanaan-syariat-islam-di-aceh/

Anshari, Endang Saepuddin, Piagam Jakarta 22 Juli 1945 dan Sejarah Konsensus Nasional Antara Nasionalis Islamis dan Nasionalis Sekuler tentang Dasar Negara RI 1945-1959, Jakarta: Rajawali, 1986.

Ashiddiqie, Jimly, Pengantar Hukum Tata Negara I dan II, Jakarta: KonPress Mahkamah Konstitusi RI, 2012.

-------, Jimly, Otonomi Daerah dan Parlemen di Daerah, Disampaikan dalam Lokakarya tentang Peraturan Daerah dan Budget Bagi Anggota DPRD, Makalah Jimly Institute, 2 Oktober 2000.

Awdah, Abd. al-Qodir, al-Tasyrī al-Jināi al-Islāmi, al-Qāhirah: Maktabah Dār al-Turās, t.t.

Bappenas, BPS, dan UNFPA (serta CIDA, AusAID, dan Nzaid), Hasil Sensus Penduduk Pasca Sunami Tanggal 26 Desember 2005 SPAN (Sensus Penduduk Aceh dan Nias) yang dilakukan pada 15 Agustus-15 September 2005.

Bram, Deni, "Tinjauan Teori Hukum Kehadiran Mahkamah Konstitusi di Indonesia," artikel pada Jurnal Themies, No. 1, Vol. 2, Oktober 2007.

Djazuli, HA., Fiqh Jinayat, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2000.

Dinas Syariat Islam Propinsi NAD, Himpunan Undang-Undang, Keputusan Presiden, Keputusan Daerah/Qanun, Instruksi Gubernur, Edaran Gubernur Berkaitan Dengan Pelaksanaan Syariat Islam, Banda Aceh: Dinas Syariat Islam, 2005.

Efendi, Bahtiar, Islam dan Negara: Transformasi Pemikiran dan Praktik Politik Islam di Indonesia, Jakarta: Paramadina, 1998.

Friedman, Lawrence M., Hukum Amerika Sebuah Pengantar, Jakarta: PT Tata Nusa, 2001.

Hamdan, "Problematika Pelaksanaan Hukum Jināyat di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam," Makalah Rakernas MA, Jakarta, 18-22 September 2011.

Hanafi, Ahmad Hasan, Asas-asas Hukum Pidana Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1967.

Kansil, C.S.T., Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia, Jakarta: Bulan Bintang, 1989.

Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.

Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana.

Mahkamah Syar`iyah Propinsi NAD, Perkara Jinayat yang Diterima dan Diputus pada Mahkamah Syar`iyah Propinsi NAD, dan Mahkamah Syar`iyah se-Propinsi NAD Sampai Bulan Oktober 2005.

Mahmudah, Siti, Politik Penerapan Syari’at Islam dalam Hukum Positif di Indonesia, dalam al-‘Adalah: Jurnal Hukum Islam, Fakultas Syariah IAIN Raden Intan Lampung, Vol. X, No. 4 Juli 2012.

Naim, al-, ‘Abdullah Ahmad, Dekonstruksi Syari’ah, Ahmad Syuedi (pent.), Yogyakarta: LKiS, 2001.

Pagar, "Dualisme Hukum Pidana di Nanggroe Aceh Darussalam: Analisis terhadap Dampak Penerapan Hukum Islam," hasil Penelitian IAIN Sumatera Utara Medan, 2006.

Pustaka Pelajar, Kumpulan Undang-Undang Peradilan Terbaru, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005

Purbacaraka, Purnadi, dan Soerjono Soekanto, Perihal Kaidah Hukum, Jakarta: Bulan Bintang, 1980.

Qanun Nomor 11 Tahun 2002, tentang Pelaksanaan Syari`at Islam bidang Aqidah, Ibadah, dan Syi`ar Islam.

Qanun Nomor 12 Tahun 2003 tentang Minuman Khamar dan sejenisnya.

Qanun Nomor 13 Tahun 2003 tentang Maisir (Perjudian).

Qanun Nomor 14 Tahun 2003 tentang Khalwat (Mesum).

Qanun Nomor 7 Tahun 2004 tentang Pengelolaan zakat.

Rahardjo, Satjipto, Ilmu Hukum, Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 1991.

Santoso, Topo, Membumikan Hukum Pidana Islam: Penegakan Syariat dalam Wacana dan Agenda, Jakarta: Gema Insani Press, 2003.

Soemitro, Ronny Hamitijo, Metodologi Penelitian Hukum dan Jurumetri, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1990.

Soekanto, Soerjono, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta: UI Press, 1986.

-------, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penegakan Hukum, Jakarta: Rajawali Pers, 2010.

Subekti dan Tjitrosudibyo, Kamus Hukum, Jakarta: Pradnya Paramita, 1969.

Syarifuddin, Amir, Pengantar Fikih Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1997.

Thaba, Abdul Aziz, Islam dan Negara dalam Politik Orba, Jakarta: Gema Insani Press, 1996.

Undang-Undang Dasar RI tahun 1945;

Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Daerah Istimewa Aceh sebagai Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam;

Undang-Undang RI Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama;

Undang-Undang RI Nomor 11 tahun 2006 tentang pemerintahan Aceh;

Ustman, Suparman, Hukum Islam, Asas-asas dan Pengantar Studi Hukum Islam dalam Tata Hukum Indonesia, Jakarta: Gaya Media Pratama, 2001.




DOI: http://dx.doi.org/10.24042/adalah.v13i1.1128

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 AL-'ADALAH

Creative Commons License

Al-'Adalah is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.