Menjadi Muslim di Negara Multikultural: Dinamika, Tantangan dan Strategi dalam Perspektif Fikih Multikultural

Masnun Tahir

Abstract


Indonesian Islam is a unique one, pluralist and multiculturalist as Nahdlatul Ulama Islam, Muhammadiyah Islam, Shiah Islam, Sunni Islam and much more which has diverse consequences for its followers. As matter of fact, the diversity continues to face challenges. An Accusation against moderate and multiculturalism through violence is perpetrated by individual actors, mass organization and the most authoritatve institution that should be the guarantor of religious moderatism within the framework of Indonesian-ness. At the extreme level, the resistance is manifested in a series of intolerant actions such as expulsion.This paper aimed to present how life strategy in the nuances of multicultural from the perspective of Islamic law. The idea of fiqh that is sensitive to multiculturalism becomes important for Muslims in Indonesia to have a diversity of perspectives in the daily basis.

Keywords


Islam, multicultural, multicultural fiqh

References


Ali, Muhamad. Teologi Pluralis-Mutikulturalis, Menghargai Kemajemukan Menjalin Kebersamaan. Jakarta: Kompas, 2003.

Amirin, Tatang M. “Implementasi Pendekatan Pendidikan Multikultural Kontekstual Berbasis Kearifan Lokal di Indonesia.” Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi 1, no. 1 (2012).

Ambarwangi, Sri, dan S. Suharto. “Pendidikan Multikultural di Sekolah Melalui Pendidikan Seni Tradisi.” Harmonia: Journal Of Arts Research And Education 13, no. 1 (2013).

Budiwanti, Erni. Islam Sasak; Wetu Telu Versus Waktu Lima. Yogyakarta: LKiS, 2000.

Coulson, N.J. Conflict and Tension in Islamic Yurisprudence. Chicago: The University of Chicago Press, 1969.

Cholil, Suhadi. Resonansi Dialog Agama dan Budaya: dari Kebebasan Beragama, Pendidikan Multikultural, sampai RUU Anti Pornografi. Center for Religious & Cross-Cultural Studies, Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada, 2008.

Dijk, V.C. Rebellion Under the Banner of Islam. The Hague: Martinus Nijhoff, 1981.

Geertz, Clifford. Abangan, Santri, Priyai dalam Masyarakat Jawa, trans. oleh Aswab Mahasin. Jakarta: Pustaka Jaya, 1983.

Gunawan, Ketut, Dan Yohanes Rante. “Manajemen Konflik Atasi Dampak Masyarakat Multikultural di Indonesia.” Jurnal Mitra Ekonomi dan Manajemen Bisnis 2, No. 2 (2011): 212-224.

Hilmy, Masdar. Jalan Demokrasi Kita, Etika Politik, Rasionalitas dan Kesalehan Publik. Malang: Intrans Publishing Malang, 2017.

Hidayat, Komaruddin. “Agama-agama Besar Dunia: Masalah Perkembangan dan Interaksi,” t.t. dalam Komaruddin Hidayat dan Ahmad Gaus AF (ed), Passing Over: Melintasi Batas Agama. Jakarta: PT. Gramedia, 1998.

HS, Hairus Salim dan Suhadi, Membangun Pluralisme dari Bawah. Yogyakarta: LKiS, 2007.

Ibrahim, Ruslan. “Pendidikan Multikultural: Upaya Meminimalisir Konflik dalam Era Pluralitas Agama.” El Tarbawi 1, no. 1 (2008): 115-127.

Kusmaryani, Rosita Endang. “Pendidikan Multikultural Sebagai Alternatif Penanaman Nilai Moral Dalam Keberagaman.” Paradigma 1, No. 02 (2011).

Lukito, Ratno. Pergumulan Antara Hukum Islam dan Adat di Indonesia. Jakarta: INIS, 1998.

Lestari, Gina. “Bhinnekha Tunggal Ika: Khasanah Multikultural Indonesia di Tengah Kehidupan Sara.” Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 28, No. 1 (2016).

Muhsin, Amina Wadud. Perempuan di dalam Alquran, trans. oleh Yaziar Radianti. Bandung: Pustaka, 1994.

Madjid, Nurcholish, dkk. Fiqih Lintas Agama. Jakarta: Paramadina, 2004.

Mania, Sitti. “Implementasi Pendidikan Multikultural dalam Pembelajaran.” Lentera Pendidikan: Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 13, No. 1 (2010): 78-91.

Ma’arif, Syamsul. “Transformative Learning dalam Membangun Pesantren Berbasis Multikultural.” Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi 1, No. 1 (2012).

Misrawi, Zuhairi. Alquran Kitab Toleransi, Inklusivisme, Pluralisme dan Multikulturalisme. Jakarta: P3M, 2007.

Muqoyyidin, Andik Wahyun. “Membangun Kesadaran Inklusif- Multikultural untuk Deradikalisasi Pendidikan Islam.” Jurnal Pendidikan Islam 2, no. 1 (2012).

Noor, Muhammad, Muslihan Habib, dan Muhammad Harfin Zuhdi, Visi Kebangsaan, t.t.

Wahid, Marzuki dan Rumadi, Fiqh Madzhab Negara. Yogyakarta: Lkis, 2001.

Zuriah, Nurul. “Model Pengembangan Pendidikan Kewarganegaraan Multikultural Berbasis Kearifan Lokal dalam Fenomena Sosial Pasca Reformasi di Perguruan Tinggi.” Jurnal Penelitian Pendidikan 12, No. 2 (2011): 63-72.

Zainiyati, Husniyatus Salamah. “Pendidikan Multikultural: Upaya Membangun Keberagamaan Inklusif di Sekolah.” Islamica: Jurnal Studi Keislaman 1, No. 2 (2007): 135-145.

Nurjaya, I. Nyoman. “Pembangunan Hukum Negara dalam Masyarakat Multikultural: Perspektif Hukum Progresif.” Progressive Law Journal (Jurnal Hukum Progresif ) 3, no. 2 (2011): 16.

Pareh, Bhikhu. Rethinking Multiculturalism, Keragaman Budaya dan Teori Politik. trans. oleh IMPULSE. Yogyakarta: Kanisius, 2008.

Ricklefs, M.C. “Six Centuries of Islamzation in Java,” t.t. dalam Nehemia Levtzion (ed.), Conversion to Islam. New York: Holmes and Mejer Publisher Inc, 1971.

Ricklefs, M.C. Sejarah Indonesia Modern. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1991.

Saifuddin, Lukman Hakim, “Sambutan dalam Acara AICIS XIV, Kerjasama Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI, dengan STAIN Samarinda, 21 November 2014, h. x.

Schwarz, Adam. A Nation in Waiting Indonesian in the 1990. Australia: Allen & Unwin Pty Ltd, 1994

Sodli, Ahmad “Revitalisasi Kearifan Lokal dalam Masyarakat Multikultural di Kecamatan Lingsar, Lombok Barat, NTB”, Jurnal Analisa 17, no. 2, (2010).

Suparlan, Parsudi. “Menuju Masyarakat Indonesia yang Multikultural.” Antropologi Indonesia (2014).

Susanto, Edi Susanto Edi. “Pendidikan Agama Berbasis Multikultural (Upaya Strategis Menghindari Radikalisme).” Jurnal Karsa (Terakreditasi No. 80/Dikti/Kep/2012) 9, No. 1 (2012): 782-789.

Syahrir, Sultan “Mulitkulturalisme: Perspektif Normatif dan Historis”, Jurnal Analisis 13, no. 2, (2013).

Tahir, Masnun. “Pergumulan Hukum Islam dan Budaya Sasak,” Istqira, Jurnal Penelitian Direktorat Perguruan Tinggi Agama Islam, DEPAG RI 06, no. 1 (2007): 173–75.

_____, “Paradigma Pemikiran Reaktualisasi Hukum Islam di Indonesia: Sebuah Telaah Historis Politis,” Jurnal Istinbath IAIN Mataram, (Juni 2004), 65–67.

Jannah (Pemuda Sumbawa), 9 Juli 2013 Tulus (GAMAIS), 25 Juli 2013.

Firmansyah (Pemuda Bima), 25 Juli 2013.

Riyan (MAN 2 Mataram), 26 Juli 2013.

Brindika (SMAN 5 Mataram), 27 Juli 2013.

TGH. Zainal Arifin Munir, 2007.




DOI: http://dx.doi.org/10.24042/adalah.v14i2.2138

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 AL-'ADALAH

Creative Commons License

Al-'Adalah is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.